STUDI KASUS ANALISA KESTABILAN LERENG DISPOSAL
DI DAERAH KARUH, KEC. KINTAP, KAB. TANAH LAUT,
KALIMANTAN SELATAN
- Publication date
- Publisher
- STTNAS
Abstract
Analisis Lereng disposal diperlukan dalam suatu perancangan disposal, untuk menanggulangi dampak buruk dari
suatu lereng yang mana kita ketahui bahwa semua lereng berpotensi untuk longsor apabila dia telah mengalami
gangguan. Untuk menganalisis dan merancang lereng disposal, maka dilakukan perhitungan terhadap lereng
yang ada di daerah penelitian kemudian merancang lereng baru yang lebih aman dari sebelumnya. Nilai factor
keamanan minimum yang direkomendasikan didasarkan pada perusahaan untuk lereng tunggal FK ≥ 1,3 dan
untuk lereng keseluruhan FK ≥ 1,5. Metode yang digunakan dalam perhitungan yaitu metode Bishop dengan
bantuan software Slide versi 5.0. Bedasarkan hasil analisa terhadap faktor keamanan setelah dilakukan simulasi
terhadap 3 sayatan yang dibuat, terlihat bahwa terdapat beberapa lereng tunggal yang belum stabil/aman,
sedangkan untuk lereng yang terbentuk di lapangan semuanya mempunyai kondisi yang tidak stabil/aman. Untuk
lereng tunggal sayatan A, lereng A4 belum stabil dengan nilai FK sebesar 1,24, sedangkan untuk lereng
keseluruhan sayatan A-A’ belum stabil dengan nilai FK sebesar 1,27. Untuk sayatan B, lereng tunggal B2 belum
stabil dengan nilai FK sebesar 1,2, demikian pula untuk lereng keseluruhan sayatan B-B’ belum stabil dengan
nilai FK sebesar 1,37. Sedangkan untuk Sayatan C, lereng tunggal C2, C5 dan C6 dalam kondisi yang tidak
stabil dengan nilai FK berturut-turut adalah 1,11, 1,24, dan 1,20, sedangkan untuk lereng keseluruhan C-C’
dalam kondisi yang belum stabil dengan nilai Fk sebesar 1,34. Dengan ditemukannya lereng disposal yang
berpotensi untuk terjadi longsor, maka perlu dilakukan upaya penanggulangan untuk mempertahankan kestabilan
lereng disposal yaitu perbaikan geometri lereng, penanganan air permukaan tanah, stabilisasi dengan
menggunakan vegetasi, dan melakukan pemantauan terhadap lereng disposal.
Kata Kunci : Lereng Disposal, Faktor Keamana