SAFE AND HEALTHTY FERTILIZER OF ORGANIC WASTE MADE BY ANAEROBIC FERMENTATION

Abstract

Suatu penelitian untuk menghasilkan pupuk organik melalui fermentasi anaerob limbah organik telah dilakukan di Jakarta Utara, dalam suatu iklim yang cocok untuk berlangsungnya fermentasi tersebut Bahan baku yang digunakan adalah tinja ayam, tinja babi, tinja sapi, dan eceng gondok + 15% tinja sapi semuanya dalam keadaan segar dan berumur 1-3 hari. Setiap bahan yang difermentasi anaerob selalu diberikan pembanding dengan bahan yang sama, baik jumlah dan muatnya namun tidak difermentasi hanya dibungkus dalam kantong plastik dan ditempatkan berdampingan, masing-masing sebanyak 40 liter volume basah. Untuk mengendalikan pengaruh panas matahari yang datangnya tidak bersamaan terhadap seluruh wadah fermentasi dan perbandingannya, keseluruhan percobaan ditempatkan dalam 3 kelompok (blok) dan pada masing-masing blok, setiap perlakuan ditempatkan secara acak (Randomized Block Designed). Fermentasi anaerob dilakukan selama 10 bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa pupuk organik yang dibuat melalui proses fermentasi anaerob mempunyai nilai yang lebih baik karena kandungan nitrogennya lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk organik yang tidak difermentasikan anaerob. Di samping itu banyak patogen yang binasa oleh fermentasi anaerob sehingga potensi penularan penyakit kepada manusia berkurang, yang berarti pula bahwa penggunaan pupuk organik yang telah difermentasi anaerob akan dapat meningkatkan kesehatan lingkungan

    Similar works