ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS ALAT
ANGKUT HASIL SIMULASI TALPAC UNTUK PENENTUAN
JUMLAH ALAT ANGKUT CATERPILAR 793 C
DI PT. NEWMONT NUSA TENGGARA
NUSA TENGGARA BARAT
- Publication date
- Publisher
Abstract
PT. Newmont Nusa Tenggara merupakan perusahaan tambang tembaga yang
menerapkan sistem penambangan terbuka dengan metode open pit. Perusahaan ini
beroperasi di Kecamatan Jereweh dan Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa
Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Alat angkut yang dipakai sebagai objek
pengukuran yaitu Haul Truck type Caterpilar 793 C sebanyak 95 unit dengan jumlah
total 111 Haul Truck type Caterpilar 793 C, pay load sebesar 219 ton dari kapasitas
maksimal 240 ton.
Tujuan penelitian yaitu untuk memperbarui parameter kecepatan yang sesuai
dengan kondisi aktual saat ini (Parameter Kecepatan 2009), sehingga nantinya
diharapkan jumlah alat angkut CATERPILLAR 793 C yang direncanakan berdekatan/
tidak jauh berdeda (close) dengan kondisi aktualnya di lapangan
Waktu tempuh dari alat angkut ini diukur perjarak angkut yang telah
ditentukan pada % grade jalan tertentu untuk selanjutnya dihitung dari kecepatan alat
angkut tersebut kemudian membandingkannya dengan data Dispatch Jig Saw. Untuk
mengetahui tingkat kepercayaan dari perencanaan yang dilakukan, maka akan
dilakukan suatu perbandingkan produktivitas sesungguhnya alat angkut di lapangan
(actual output) dengan produktivitas alat angkut hasil program TALPAC yaitu
parameter kecepatan 2002 dengan parameter kecepatan 2009.
Kecepatan maksimum terlalu beresiko untuk digunakan karena nilai tersebut
hanya sekali - kali muncul. Terdapatnya beberapa data di mana selisih antara
Handbook dengan kecepatan maksimum yang sangat besar, hal ini mungkin terjadi
karena kesalahan pada saat merekam data arriving time dari call point A ke call
point B/ suatu % grade. Faktor kesediaan alat angkut pada tiap - tiap bulan yang
terdiri dari Mechanical Availability = 85.15 % Physical Availability = 86,68 % dan
Utilization = 76,30 % yang berarti waktu perbaikan yang relatif kecil, hal ini
menunjukan kesiapan alat angkut aktual atau sebenarya di lapangan pada operasi
pengangkutan sudah cukup bagus, hal ini berarti pula bahwa pemakaian alat angkut
pada operasi pengangkutan sudah cukup baik dan efisien dengan nilai rata – rata tiap
bulannya lebih besar dari yang direncanakan (plan).
Perbedaan tingkat produktivitas alat angkut di lapangan dengan hasil program
TALPAC disebabkan secara umum oleh waktu edarnya dan lebih khusus lagi karena
perbedaan waktu tempuhnya. Dari data jumlah truk yang dibutuhkan rata - rata tiap
bulan Januari – Juni 2009 untuk parameter kecepatan Aktual Dispatch didapatkan
cycle time rata- rata yaitu 43.84 menit, hal ini mengakibatkan jumlah truck yang
dibutuhkan perbulannya cukup besar yaitu 95 unit sedangkan untuk TALPAC input
parameter 2002 yaitu 44,39 menit dengan jumlah truck yang dibutuhkan rata- rata
yaitu 96 unit dan TALPAC input parameter 2009 yaitu 44,21 menit dengan jumlah
truck yang dibutuhkan rata - rata yaitu 95 unit.
TALPAC Parameter Speed 2009 sudah memenuhi untuk rencana perhitungan
jumlah truck karena lebih mendekati antara TALPAC Parameter Speed 2002 dengan
Dispatch dan memenuhi sebagai acuan untuk rencana ketersediaan haul truck
CATERPILLAR 793 C 793 C yaitu 95 unit