Spanduk dan Stiker sebagai Media Komunikasi untuk Melaporkan Peristiwa Kependudukan

Abstract

Abstract Many people questioned the validity of population data during the 2009 general election (Pemilu), their names did not available in the voters list (DPT).It was estimated that about 49.6 million people could not use their voting rights in the 2009 election. Itis perhaps their family did not report any demographic events (moving out, moving in, or die)so theirnames was not be listed in the DPT. Study examinewhether any differences in the proportion of people who report demographic events among the residents in three different villagesusing two different media, stickers and banners, for the first and the second village, while the third village does not use anymedia. Stickers and banners, are used to deliver massage to encourage people to report any demographic events that has been occured in their family. Survey is used to collect the data and samples are selected using three-stage random sampling. Hypothesis testing of the difference of two population proportions is employed to analyse the data.Results show that there is no significant difference in reporting demographic events among the people living that using banners andstickers as communication media between the village that do not use any media. Abstrak Pelaksanaan Pemilu 2009 yang lalu ditandaidengan banyaknya penduduk yang kehilangan hak pilihnya karena namanya tidak terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT), jumlahnya diperkirakan mencapai 49,6 juta pemilih. Salah satu penyebab tidak terdaftarnya nama penduduk pada DPTkarena mereka atau keluarganya tidakmelaporkan peristiwa kependudukan yang terjadi(karena pindah, datang maupunmeninggal). Penelitian ini inginmengetahui apakah ada perbedaan proporsi penduduk yang melaporkan peristiwa kependudukan (kelahiran, kematian, pindah atau datang,menikah dan bercerai) pada tiga desa denganmenggunakanmedia komunikasi yang berbeda-beda,yaitu antara desa yang menggunakanmedia komunikasi spanduk dengan desa yangmenggunakanmedia komunikasi stiker serta desa yang tidak menggunakan media komunikasi. Spanduk dan stiker digunakan untuk menyampaikan pesan kepadamasyarakat agarmerekamaumelaporkan peristiwa kependudukan yang terjadidalamkeluarganya.Metode penelitian yang digunakan adalah survei, sedangkan pemilihan sampel dilakukan dengan cara three-stage random sampling.Analisis data dilakukan denganmenggunakan pengujian hipotesis perbedaan proporsi dua populasi.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang significant dalampelaporan peristiwa kependudukan antara penduduk yang tinggal di desa yangmenggunakan spanduk sebagaimedia komunikasi dengan penduduk yang tinggal di desa yangmenggunakan stiker sebagaimedia komunikasi serta penduduk yang tinggal di desa yang tidak menggunakanmedia komunikasi. Kata kunci : media komunikasi, peristiwa kependuduka

    Similar works