Analisis Sistem Perawatan Mesin Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Sebagai Dasar Kebijakan Perawatan yang Optimal di PLTD “X”

Abstract

AbstractGenerating engines in PLTD "X" has been in operation long enough and its operations are often damaged and disorders that result in decreased amounts of electricity production. In addition, it is not known which components categorized as critical, so the treatment becomes less effective with an indication of the damage still occurs. RCM studies using this method aims to determine the critical components, combining qualitative and quantitative factors in the RCM decision worksheet and determine the optimal treatment policy basis. The data collected is qualitative data and quantitative data. Qualitative data identified through the process of developing a functional block diagram, system failure and function failure and failure mode and effect analysis. Quantitative data is the data length of time between failures and repair time distribution is tested. Distribution test results, damage and maintenance cost data used to calculate the optimal maintenance interval. The results are set forth in the RCM Decision Worksheet is used as a source of information maintenance actions to be performed. Based on the calculation happens for increasing the reliability of the critical components. The largest increase in the exhaust valve rocker arm that is: 66.00% and the smallest on the exhaust valve seat as follows: 7.63%. Besides a decline in the total cost of care in these critical components. The largest decrease in thegasket that is: 45.85% and the smallest on the exhaust valve rocker arm by 10.29%, so the maintenance interval or all critical components can be used as the basis of the optimal maintenance policy.Keywords: Maintenance System, RCM Method, Maintenace Policy, PLTDAbstrakMesin-mesin pembangkit di PLTD “X” telah beroperasi cukup lama dan dalam operasionalnya masih sering mengalami kerusakan dan gangguan yang berakibat menurunnya jumlah produksi listrik. Di samping itu belum diketahui komponen-komponen yang masuk kategori kritis, sehingga proses perawatan menjadi kurang efektif dengan indikasi kerusakan yang masih terus terjadi. Penelitian dengan menggunakan metode RCM ini bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen kritis, menggabungkan faktor kualitatif dan kuantitatif dalam RCM decision worksheet serta menentukan dasar kebijakan perawatan yang optimal. Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif identifikasi melalui proses penyusunan functional block diagram, system failure and function failure dan failure mode and effect analysis. Data kuantitatif yaitu data waktu antar kerusakan dan lama waktu perbaikan diuji distribusinya. Hasil uji distribusi, data biaya kerusakan dan biaya perawatan digunakan untuk menghitung interval perawatan optimal. Hasilnya dituangkan dalam RCM Decision Worksheet yang digunakan sebagai sumber informasi tindakan perawatan yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil perhitungan terjadi peningkatkan keandalan pada komponen-komponen kritis. Peningkatan terbesar pada exhaust valve rocker arm yaitu: 66,00% dan terkecil pada exhaust valve seat yaitu: 7.63%. Selain itu terjadi penurunan total biaya perawatan pada komponen-komponen kritis. Penurunan terbesar pada gasket yaitu: 45.85% dan terkecil pada exhaust valve rocker arm yaitu: 10,29%. Dalam hal ini interval perawatan untuk seluruh komponen kritis dapat dijadikan dasar kebijakan perawatan yang optimal.Kata kunci: Sistem Perawatan, Metode RCM, Kebijakan Perawatan, PLT

    Similar works