Coronary Heart Disease (CHD) is one of the main factors of cardiovascular disiase (Heart and blood vassel disease) one the leading cause of death in developed an developing country. One barometer in orther to know the risk factor for CHD is the lipid profile, inkluding Low Density Lipoprotein (LDL) cholesterol. This causes many people to switch to adopt a vegetarian diet. Lacto vegetarians consume foods from vegetable, vegetables and fruits, this type of vegetarians consume milk but don’t consume eggs. The goal of this study is to know the level of Low Density Lipoprotein (LDL) on lacto vegetarian in Brahma Kumaris community. The type of study is descriptive and using puposive sampling tecnique. Sampling was done in the Lacto Vegetarian Brahma Kumaris community. LDL examination results obtained from 30 respondents, this is 28 people (93.4%) with optimal levels, 1 person (3.3%) with levels close to optimal, and 1 person (3.3%) with alarming levels.Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu bentuk utama penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah) dan merupakan salah satu penyebab utama kematian di negara maju dan berkembang. Salah satu barometer untuk mengetahui faktor resiko PJK adalah profil lipid, diantaranya kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL). Hal ini menyebabkan banyak orang beralih untuk menerapkan pola makan vegetarian. Lacto-vegetarian mengonsumsi makanan dari bahan nabati, sayuran serta buah-buahan. Vegetarian jenis ini juga mengkonsumsi susu namun tidak mengkonsumsi telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) pada komunitas Lacto vegetarian Brahma Kumaris. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan di komunitas Lacto Vegetarian Brahma Kumaris. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil pemeriksaan LDL dari 30 responden, yaitu 28 orang (93,4%) dengan kadar optimal, 1 orang (3,3%) dengan kadar mendekati optimal, dan 1 orang (3,3%) dengan kadar yang mengkhawatirkan