DDT RESISTANCE IN ANOPHELES KOLIENSIS (DIPTERA: CULICIDAE) FROM NORTHEASTERN IRIAN JAYA, INDONESIA

Abstract

Nyamuk Anopheles koliensis, adalah perantara (vektor) penyakit malaria yang penting di daerah pedalaman Irian Jaya, Indonesia, yang telah dievaluasi kerentanannya terhadap DDT dengan menggunakan test kit diagnostik dan kertas yang telah diresapi sesuai dengan standar WHO. Serangkaian tes telah dilakukan di ARSO PIR I, yang merupakan tempat pemukiman para transmigran yang terletak 60 km sebelah selatan Jayapura. Pemeriksaan tersebut dilakukan mulai bulan Januari 1988 sampai dengan Mei 1989. DDT telah diuji pada dosis diagnostik yang telah direkomendasikan untuk jangka waktu tertentu pula. Daya tahan terhadap DDT diamati baik pada populasi nyamuk An koliensis maupun nyamuk Culex quinquefasciatus. Kira-kira 30% dari populasi nyamuk An. koliensis (sejumlah 468) ternyata tahan terhadap 4% DDT dalam kurun waktu 1 dan 2 jam paparan. Penemuan ini menunjukkan bahwa penggunaan DDT secara rutin di ARSO PIR I untuk penyemprotan di dalam mmah diperkirakan efektivitasnya terbatas, antara lain disebabkan oleh daya tahan fisiologik. Walaupun demikian, penggunaan insektisida alternatif ini akan lebih mahal dan mungkin terbukti sama tidak efektifnya karena sifat eksofilik dari jenis nyamuk tersebut. Makalah ini merupakan laporan pertama yang diperkuat dengan pengamatan yang dilakukan secara berulang-ulang mengenai kerentanan nyamuk Anopheles koliensis asal Indonesia terhadap DDT

    Similar works