PERBANDINGAN ANTARA DEM FOTO UDARA DENGAN DEM TOPOGRAFI (Studi Kasus : Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur)

Abstract

Data DEM (Digital Elevation Model) merupakan bentuk penyajian ketinggian permukaan bumi secara digital. DEM merupakan data yang banyak digunakan untuk data awal perencanaan regional, kota, pemetaan mitigasi bencana, dengan skala menengah dan kecil. Digital Elevation Model (DEM) merupakan salah satu model untuk menggambarkan bentuk topografi permukaan bumi sehingga dapat divisualisasikan kedalam tampilan 3D (tiga dimensi). Untuk mengetahui hasil perbandingan Digital Elevasi Model (DEM) dari topografi dengan Digital Elevasi Model (DEM) Dari foto udara. Dalam penelitian ini dilakukan pemotretan dengan luas area 113 ha yang memiliki karakteristik topografi berbeda dengan menggunakan 8 GCP (Ground Control Point). Lokasi penelitiannya terletak di Kelurahan Tasikmadu area persawahan Kampus 2 ITN Malang, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Data yang digunakan adalah data yang di ambil dari foto udara dan data topgrafi. Dari hasil penelitian perbandingan DEM dari foto udara dengan DEM dari topografi di Kelurahan Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru Kotamadya Malang dapat dihasilkan perbedaan antara nilai XYZ dari masing-masing DEM. Diperoleh ketelitian horisontal (XY) dengan nilai CE90 pada foto sebesar 0,120 m, Sedangkan ketelitian vertikal (Z) dengan nilai LE90 pada foto sebesar 0,534 m. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi keilmuan yang berkaitan dengan pemanfaatan data DEM

    Similar works