Tata rias pengantin sebagai salah satu unsur kebudayaan,
perwujudannya tidak lepas dari rangkaian pesan yang hendak disampaikan lewat lambang-lambang yang dikenal dalam tradisi masyarakatnya. Karena itu pengerjaannya harus dengan kecermatan agar tidak menyimpang dari ketentuan yang lazim bahkan dikalangan masyarakat tertentu ada orang khusus yang tampil sebagai juru rias pengantin.
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, perbedaan geografis
yang ditekankan dan diperhitungkan dalam pemilihan lokasi
penelitian adalah perbedaan desa-desa pegunungan (Bali Age)
dengan desa-desa Bali dataran. Dan untuk selanjutnya dipilih tiga desa yang mencerminkan keadaan tersebut, yaitu desa Sembiran sebagai desa Bali Age, desa Pemecutan dan desa Gelgel sebagai desa dataran