Selama ini kalau berbicara tentang Kongres Kebudayaan (KK), perhatian orang lebih tertuju pada KK yang diselenggarakan sesudah Indonesia merdeka. Belum pernah terdengar pembicaraan bahwa sebelum Indonesia merdeka juga pernah
diselenggarakan kongres yang sama. Termasuk di kalangan budayawan dan seniman, peristiwa budaya itu tidak banyak yang memperbincangkannya. Sebelum Indonesia merdeka telah berlangsung 7 kali kongres. Kongres kebudayaan terakhir diselenggarakan tahun 2008 di Bogor. Dengan demikian, sejak
Indonesia merdeka tahun 1945 sampai dengan tahun 2008 telah berlangsung sebanyak 8 kali KK. Mengapa peristiwa budaya dan termasuk peristiwa bersejarah itu justru tidak pernah diperbincangkan orang?Mungkin karena kongres sebelum Indonesia merdeka dianggap belum memiliki arti penting bagi perkembangan kebudayaan bangsa. Sebagai peristiwa budaya
Kongres Kebudayaan tidak seharusnya dibiarkan tersembunyi dan tidak diketahui apa yang sesungguhnya telah terjadi.
Setelah selesai mengumpulkan data penyelenggaraan Kongres Kebudayaan dan kemudian diterbitkan dengan judul "Kongres Kebudayaan 1918-2003" tahun 2007, timbul niat penulis untuk merevisi buku tersebut dengan memasukkan Kongres Kebudayaan Indonesia 2008 di Bogor. Dalam perjalanan melakukan pengumpulan data, ditemukan banyak data penyelenggaraan kongres-kongres lainnya seperti kongres: Pancasila, kebudayaan daerah, bahasa, linguistik, sastra, kesenian, sejarah, arkeologi, antropologi, kebatinan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Kesemuanya itu merupakan unsur dari kebudayaan sehingga juga menjadi bagian dari perjalanan
sejarah kebudayaan bangsa