research

Hubungan Paritas, Anemia, And Usia terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD Raden Mattaher Kota Jambi 2017

Abstract

Komplikasi yang timbul akibat Ketuban Pecah Dini yaitu dapat terjadi infeksi maternal ataupun neonatal, persalinan prematur, hipoksia karena kompresi tali pusat, deformitas janin meningkatnya insiden seksiosesarea, atau gagalnya persalinan normal. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan paritas,anemia, dan usia terhadap kejadian ketuban pecah dini di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dengan desain case control dengan menggunakanpendekatan “Retrospective”. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 23-24 Agustus 2016. Populasi adalahsejumlah ibu yang mengalami Ketuban Pecah Dini di RSUD Raden Mattaher Kota Jambi tahun 2015.Dengan jumlah ibu bersalin 301 ibu bersalin, dengan jumlah populasi sebanyak 93 orang. Sampel dalampenelitian ini adalah sebanyak 93 orang yang diambil dengan teknik Total Sampling. Analisis yangdigunakan adalah univariat dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 96 responden sebagian besar memiliki paritas tidak berisikoyaitu sebanyak 50 responden (52,1%), responden tidak mengalami anemia yaitu sebanyak 77 responden(80,2%), dan responden memiliki usia tidak berisiko sebanyak 77 responden (83,3%). Hasil analisisterdapat hubungan paritas ibu dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu hamil di RSUD RadenMattaher Jambi Tahun 2016 dengan nilai p-value 0,025. Terdapat hubungan anemia dengan kejadianketuban pecah dini di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2016 dengan nilai p 0,040. Terdapathubungan usia ibu dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Radan Mattaher Jambi Tahun 2016dengan nilai p-value 0,003.Maka dari itu bagi petugas melakukan peningkatan upaya preventif dengan pelayanan pencegahan komplikasi pada kehamilan ibu pada saat pelayanan antenatal care

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 04/09/2019