HUBUNGAN SPIRITUALITAS DAN STRATEGI KOPING DENGAN DERAJAT DEPRESI PADA PENDERITA YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Abstract

Latar Belakang: Penderita gagal ginjal kronis (GGK) atau Chronic Kidney Disease (CKD) menurut Kidney Disease Improving Global Outcomes (KDIGO, 2017) didefinisikan sebagai kelainan struktur atau fungsi dari ginjal. Penderita dengan gagal ginjal kronis stadium V, umumnya menjalani hemodialisis. Penderita hemodialisis sering mengalami masalah psikologis dan sosial sehingga dapat menjadi depresi (kurang tenaga, afek depresi dan minat yang menurun). Untuk mengatasi hal tersebut, pentingnya strategi koping yang efektif. Kondisi spiritualitas juga erat kaitanya dengan strategi koping, oleh karena itu keduanya sangat penting diteliti kaitannya dengan depresi. Tujuan : Menganalisis hubungan spiritualitas dan strategi koping dengan derajat depresi pada penderita yang menjalani hemodialisis. Desain dan Metode Penelitian: Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional cross sectional terhadap penderita yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Dr.Soetomo Surabaya, pada bulan Maret sampai Mei 2018 yang memenuhi kriteria inklusi (usia lebih dari 21 tahun, telah menjalani lebih dari 2 tahun hemodialisis, dapat berbahasa Indonesia dengan baik) dan eksklusi (terdapat gejala psikotik, pernah di digunakan penelitian oleh ppds prodi lain, ada keluhan fisik seperti mata kabur, sesak dan demensia) dan menandatangani persetujuan informed consent. Kuesioner yang divalidasi dari Indonesian Spiritual Health Assessment (ISHA), Ways of Coping Questionnaire Scale (WCQS) dan Beck Depression Inventory (BDI). Hasil Penelitian: Dari 42 sampel didapatkan depresi ringan sebanyak 28(67%). Dari 8 aspek strategi koping (confrontive coping, distancing, self controling, seeking socal support, accepting responsibility, escape avoidance, planful problem solving, positive reapraisal), yang tertinggi adalah positive reappraisal 29(69%). Nilai rata–rata spiritual 212,6 (95% CI 209,01-216,18). Hasil uji Spearman untuk menilai hubungan spiritualitas dengan depresi didapatkan tidak bermakna dengan nilai p=0,274, hubungan tiap aspek pengalaman spiritual (p=0,721), emosi positif (p=0,168), makna hidup (p=0,156) dan ritual (p=0,865) tidak bermakna. Tidak didapatkan hubungan bermakna antara antara strategi koping dengan depresi dengan nilai p = 0,653 dengan uji Fisher's Exact Test, namun demikian distribusi terbanyak penggunaan strategi koping positive reappraisal (69,05%) pada pasien hemodialisis. Kesimpulan: Tidak ada hubungan bermakna antara spiritualitas dengan depresi dan strategi koping dengan depresi pada penderita hemodialisis di RS Dr Soetomo. Penggunaan strategi koping positive reappraisal, kemungkinan dapat mengurangi keparahan depresi

    Similar works