SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS MODIFIED HODGE TEST
DALAM DETEKSI CARBAPENEMASE-PRODUCING ENTEROBACTERIACEAE
DARI ISOLAT URIN DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA
- Publication date
- Publisher
Abstract
Resistensi antibiotik yang terjadi pada kelompok Enterobacteriaceae menjadi salah
satu masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di seluruh dunia. Mikroorganisme ini
berkaitan dengan lama perawatan, biaya rumah sakit, mortalitas dan morbiditas. Hal
yang paling mengkhawatirkan adalah munculnya resistensi yang terkait dengan
penghasil carbapenem-hydrolysing beta-lactamase. Karbapenem dianggap sebagai
terapi efektif pada lini terakhir yang tersedia untuk terapi pada infeksi berat. Adanya
resistensi terhadap agen ini dapat mengurangi pilihan terapi klinik dan kegagalan suatu
terapi menjadi semakin sering terjadi. Pengenalan yang tepat dari penghasil
karbapenemase di laboratorium mikrobiologi klinik merupakan pusat dalam
mengontrol penyebaran dari organisme ini dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Pada tahun 2009, Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) menyarankan
evaluasi fenotipik adanya karbapenemase pada Enterobacteriaceae dengan kenaikan
MIC pada satu atau lebih karbapenem dengan menggunakan Modified Hodge Test
(MHT). MHT telah menjadi suatu alat yang berguna untuk deteksi produksi
karbapenemase pada Enterobacteriaceae
Tujuan Penelitian: untuk menganalisis sensitivitas dan spesifisitas uji
Modified Hodge Test (MHT) dalam deteksi carbapenemase-producing
Enterobacteriaceae (CPE) dari isolate urin di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah studi analitik observasional
dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji diagnostik laboratorium untuk
melihat perbandingan konfirmasi carbapenemase-producing
Enterobacteriaceae (CPE) antara pemeriksaan Modified Hodge Test (MHT) dengan
Polymerase Chain Reaction (PCR)
Hasil Penelitian: Jumlah total isolat yang masuk dalam kriteria inklusi adalah
43 isolat. Dari total 43 isolat resisten karbapenem, pada pemeriksaan PCR terhadap
enam gen target terdapat 33 isolat sebagai penghasil satu atau lebih gen
karbapenemase, sementara 10 lainnya tidak terdeteksi adanya gen karbapenemase.
Pada uji MHT didapatkan hasil yaitu 12 isolat (27,9%) yang memberikan hasil positif
untuk MHT dan 31 isolat (72,1%) memberikan hasil negatif. MHT dapat mendeteksi
karbapenemase gen OXA dengan baik namun kurang dalam deteksi class B. MHT
gagal mendeteksi gen GES. Sensitivitas MHT dalam deteksi CPE adalah 36,36% dan
spesifisitas MHT adalah 100%
Kesimpulan: MHT memiliki sensitivitas yang rendah namun memiliki
spesifisitas yang tinggi dalam deteksi CPE.
Kata kunci : CPE, karbapenamse, Modified Hodge Test, sensitivitas dan spesifisita