DAYA HAMBAT EKSTRAK PROPOLIS TERHADAP AKTIVITAS ENZIM GLUKOSILTRANSFERASE (GTF) Streptococcus mutans

Abstract

Karies saat ini masih menjadi masalah global termasuk di Indonesia, dengan prevalensi yang tinggi menurut Riskesdas dan WHO. Karies terutama disebabkan oleh Streptococcus mutans yang memiliki enzim glukosiltransferase (GTF) sebagai faktor virulensi. Enzim GTF berperan dalam patogenesa karies dengan mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukan, yang digunakan dalam pembentukan biofilm dan dental plak. Penghambatan pada aktivitas enzim GTF dapat dilakukan dengan bahan alami propolis yang mengandung flavonoid, terpenoid, saponin, dan tanin. Tujuan: Menjelaskan daya hambat ekstrak propolis terhadap aktivitas enzim glukosiltransferase bakteri Streptococcus mutans. Metode: Penelitian ini menggunakan ekstrak propolis 14 μg/mL, 16 μg/mL, 18 μg/mL sebagai perlakuan, dan aquades sebagai kontrol. Enzim GTF diperoleh dari supernatan hasil sentrifugasi S. mutans dalam BHIB. Aktivitas enzim GTF diukur melalui penghitungan kadar fruktosa menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan rumus tertentu. Hasil: Terdapat penurunan kadar fruktosa yang berbanding terbalik dengan peningkatan konsentrasi ekstrak propolis. Hasil analisis data dengan One Way ANOVA dan Post-Hoc Tukey HSD menunjukkan perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Kesimpulan: Konsentrasi ekstrak propolis 14 μg/mL efektif menghambat aktivitas enzim GTF S. mutans

    Similar works