PENGARUH ORIENTASI ETIS DAN PENGALAMAN TERHADAP PERTIMBANGAN ETIS

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruh orientasi etis dan pengalaman audit terhadap pertimbangan etis. Subjek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) di Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan menguji pengaruh orientasi etis dan pengalaman audit terhadap pertimbangan kepurusan etis. Pengumpulan sampel menggunakan metode quota sampling, dimana setiap KAP didistribusikan sebanyak lima kuesioner untuk dikonfirmasi kepada auditor. Data diambil dengan menyebarkan kuesioner kepada 45 Kantor Akuntan Publik di Surabaya. Kuesioner yang dikirim sebanyak 225 lembar eksemplar, jumlah yang kembali sebanyak 115 kuesioner atau 51,11% dari total kuesioner yang dikirim. Setelah dipilih terdapat 5 kuesioner yang tidak dapat digunakan akibat pengisian yang kurang lengkap dengan persentase 4,35%. Kuesioner yang dapat digunakan dan memenuhi syarat sebanyak 110 kuesioner dengan tingkat persentase 95,65% dari total kuesioner yang diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi etis idealisme berpengaruh positif terhadap pertimbangan etis dan terbukti signifikan. Hasil pengujian dan analisis juga menunjukkan bahwa orientasi etis relativisme berpengaruh negatif terhadap pertimbangan etis dan terbukti signifikan

    Similar works