PENERAPAN MODUL PERILAKU KEPEMIMPINAN BERBASIS TEORI PATH-GOAL TERHADAP KEPUASAN DAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA

Abstract

Pendahuluan: Kepuasan dan kinerja perawat berkontribusi dalam kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Perilaku kepemimpinan yang bisa digunakan meningkatkan kinerja dan kepuasan adalah perilaku kepemimpinan berbasis teori Path-Goal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh penerapan modul perilaku kepemimpinan berbasis teori Path-Goal terhadap kepuasan dan kinerja perawat pelaksana Metode: Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasy-experiment dengan pra-post test design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kepala ruang dan seluruh perawat pelaksana yang ada di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik dan Rumah Sakit Muhammadiyah Sekapuk Ujung Pangkah Gresik. Responden dipilih berdasarkan random sampling proposional. Sampel 2 kepala ruang dan 12 perawat pelaksana baik kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Variabel independen: penerapan modul perilaku kepemimpinan berbasis Teori Path-Goal. Variabel dependen: kinerja dan kepuasan perawat pelaksana. Analisis statistik menggunakan Independent T-Test dan Paired t-test dengan tingkat kemaknaan α ≤ 0,05 Hasil dan Analisa: Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kepuasan kerja perawat pelaksana sebelum dan sesudah penerapan modul perilaku kepemimpinan teori Path-Goal (p<0,001), ada perbedaan kinerja perawat pelaksana sebelum dan sesudah penerapan modul perilaku kepemimpinan teori Path-Goal (p<0,001), ada pengaruh penerapan modul perilaku kepemimpinan berbasis Teori Path-Goal terhadap kepuasan perawat pelaksana (p<0,001) dan ada pengaruh penerapan modul perilaku kepemimpinan berbasis Teori Path-Goal terhadap kinerja perawat pelaksana (p<0,001). Diskusi dan kesimpulan: Penerapaan modul perilaku kepemimpinan kepala ruang berbasis Teori Path-Goal dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja perawat pelaksana, sehingga dengan menerapkan perilaku kepemimpinan sesuai dengan karakteristik bawahannya akan memberikan kenyamanan secara psikologis pada bawahan. Sehingga bawahan akan termotivasi dalam bekerja

    Similar works