REKAYASA BIOTEKNOLOGI DALAM PENANGGULANGAN LIMBAH PADAT RUMAH POTONG HEWAN

Abstract

Penelitian ini dilakukan rekayasa bioteknologi terhadap Iimbah padat rumah potong hewan. Adapun parameter yang diperiksa adalah kandungan gizi yang meliputi kadar protein, kadar Jemak, kadar bahan kering, kadar abu dan kadar serat kasar; dan juga pemeriksaan pH serta organoleptik dari bahan tersebut.Pada penelitian ini menggunakan dua jenis variabel bebas yang akan diuji pengaruhnay terhadap limbah padat rumah potong hewan meliputi: 1) Variabel bebas A berupa proses pengolahan dan 2) Variabel bebas B berupa tempat pengambilan. Variabel A terdiri dari empat variasi yaitu A1 proses kontrol, A2 proses fermentasi saja, A3 proses fermentasi yang diberi urea 3 % dan A4 proses fermentasi yang diberi starter Sacharomyces cervicae. Sedangkan variabel 8 terdiri dari tiga tempat pengambilan sampet, yaitu 81 pengambilan dari rumen langsung, 82 pengambilan dari bak penampungan dan 83 pengambilan dari bak penampungan yang tercampur cairan. Lama proses fermentasi adalah tujuh hari. Sejumlah 36 sampel limbah pad at rumah potong hewan dengan be rat sekitar 500 gram digunakan di dalam penelitian ini. Rancangan percobaan yang dipilih berupa Rancangan Faktorial (4 x 3) x 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH limbah pad at rumah potong hewan terpengaruh (p < 0.001) oleh proses pengolahan yang dilakukan. Proses fermentasi yang diberi urea 3 % dapat meningkatkan (p < 0,001) kadar protein limbah padat tersebut. Proses fermentasi saja dan fermentasi yang diberi starter dapat menghilangkan bau busuk, sedangkan untuk melunakkan tekstur Iimbah didapat dari seluruh proses bioteknologi. Proses fermentasi saja dan fermentasi diberi starter yang limbahnya diambil dari rumen langsung dapat menurunkan kadar serat kasar.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kadar protein dapat dilakukan dengan fermentasi yang diberi urea 3 %, untuk menurunkan kadar serat kasar dapat dilakukan pada fermentasi saja dan fermentasi yang diberi starter, dan untuk menghilangkan polusi bau dilakukan dengan fermentasi saja dan fermentasi yang diberi starter

    Similar works