Abstract

Konflik-konflik di Kamboja -sejak masa berlangsungnya gerakan kemerdekaan utuk mengakhiri ko1onialisme sampai ke pecahnya perang saudara pada tahun 1970-1975, dan sampai pula ke terjadinya invasi Vietnam ke Kamboja- semuanya memperlihatkan satu pola yang sama; yaitu, bahwa yang sebenarnya selalu menjadi penyebab utama konflik-konflik tersebut tak lain adalah pertikaian-pertikaian internal antara kekuatan-kekuatan politik yang ada di kamboja. konflik-konflik di Kamboja ini selalu menjadi semakin rumit dan meluas karena pihak-pihak yang bertentangan di Kamboja selalu mengundang campur tangan pihak luar. mereka yang bersengketa berharap bahwa campur tangan pihak 1uar itu akan dapat membantu dan menguntungkan pihaknya; padahal negara-negara 1uar yang diundang untuk campur tangan itu dapat dipastikan akan sela1u berniat untuk memperjuangkan kepentingan sendiri, baik kepentingan di Kamboja atau kepentingannya di Indonesia pada umumnya

    Similar works