Pencegahan Primer dan Sekunder Gagal Ginjal Terminal Gagal Ginjal Kronis Bukanlah Sebuah Petaka

Abstract

Sengaja saya memilih judul orasi dengan tema Pencegahan Primer dan Sekunder pada Gagal Ginjal Terminal atau lebih dikenal dengan singkatan GGT bukanlah tanpa dasar alasan yang kuat. Sebagaimana diketahui apabila seseorang telah divonis menderita GGT, orang tersebut akan mengalami goncangan jiwa yang cukup kuat dan gegar jiwa yang cukup mendalam, karena penderita tahu persis bahwa harapan hidupnya tinggal melalui pertolongan cuci darah atau hemodialisis (HD) seumur hidupnya, atau harus menjalani pengobatan dengan cangkok ginjal. Penderita GGT yang tidak sanggup menjalani program pengobatan cuci darah atau cangkok ginjal jelas akan meninggal dunia. Bagi yang masih awam tentang beberapa istilah terminologi untuk penyakit ginjal, baiklah akan saya sampaikan sedikit wacana berikut ini. Gagal Ginjal Kronik (GG() adalah penyakit ginjal dengan penurunan fungsi ginjal yang disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal kronik, yang berkembang secara progresif, dan menetap tidak pernah pulih kembali. Berdasarkan derajat penurunan fungsi ginjal yang diukur dengan tes klirens kreatinin (TKK), maka bila TKK mencapai nilai antara 55-25 ml/menit disebut insufisiensi ginjal kronik ( chronic renal insufficiency, CRl). Dikategorikan GGK (chronic renal failure, CRF) apabila nilai TKK sama atau kurang dari 25 ml/menit. Sedangkan apabila nilai TKK sama atau kurang dari 5 ml/ menit disebut gagal ginjal terminal/GGT (end stage renal disease, ESRD)

    Similar works