Kepadatan penduduk yang tinggi dan penggunaan lahan yang
didominasi oleh permukiman, serta dilalui oleh alur-alur sungai, menjadikan
kampung Juanda sebagai daerah permukiman kumuh dan berkualitas kurang
baik. Permukiman dengan kualitas kurang baik perlu cepat ditanggulangi
sehingga tidak menimbulkan masalah yang lebih serius lagi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi ataupun menilai kualitas lingkungan
permukiman terhadap program kampung warna-warni Jodipan yang
dicanangkan. Aspek-aspek lingkungan tersebut meliputi kepadatan
penduduk, ekonomi, kondisi sosial, kondisi fisik bangunan, jaringan jalan,
jaringan persampahan, prasarana airlimbah, sanitasi, drainase, air bersih.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif,
sedangkan metode yang digunakan adalah metode regresi untuk mengetahui
pengaruh kondisi fisik lingkungan sebelum dan sesudah adanya Program
Kampung Warna Warni. Fisik lingkungan yang ada meliputi fisik bangunan
dan prasarana lingkungan serta kondisi ekonomi. Dari hasil penelitian
“Pengaruh Program Kampung Warna-Warni Terhadap Kualitas Lingkungan
Masyarakat RW 02, Kelurahan Jodipan” ditemukan adanya perubahan yang
signifikan pada kondisi fisik bangunan dan jaringan prasarana serta terhadap
kualitas lingkungan sebesar 98,6% dan terhadap kondisi ekonomi sebesar
98,0%