Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat mekanik karet busa yang dihasilkan dari campuran karet sintetis ethylene propylene diene monomer rubber dengan karet alam SIR-20. Penelitian ini dibatasi pada tiga perlakuan dengan rasio campuran karet sintetis 0 phr; 2 phr; 4 phr, karet alam 100 phr; 98 phr; dan 96 phr. Natrium hidrokarbonat, fly ash dan bahan proses lainnya dikondisikan. Banyaknya busa yang terbentuk secara kualitatif digambarkan oleh nilai specific gravity terendah. Pengujian sifat mekanik seperti compression set, tear strength, tensile strength, dan elongation at break pada penelitian ini sebagai parameter pendukung. Hasil pengujian specific gravity terendah diperoleh dari perlakuan A yaitu 1,169 g/cm3. Hasil pengujian compression set 39,88%, tear strength 20,8 kN/m, tensile strength 14,8 MPa dan elongation at break 680%. Nilai specific gravity terendah pada perlakuan A secara kualitatif menggambarkan busa yang terbentuk lebih banyak dari perlakuan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat mekanik karet busa yang dihasilkan dari campuran karet sintetis ethylene propylene diene monomer rubber dengan karet alam SIR-20. Penelitian ini dibatasi pada tiga perlakuan dengan rasio campuran karet sintetis 0 phr; 2 phr; 4 phr, karet alam 100 phr; 98 phr; dan 96 phr. Natrium hidrokarbonat, fly ash dan bahan proses lainnya dikondisikan. Banyaknya busa yang terbentuk secara kualitatif digambarkan oleh nilai specific gravity terendah. Pengujian sifat mekanik seperti compression set, tear strength, tensile strength, dan elongation at break pada penelitian ini sebagai parameter pendukung. Hasil pengujian specific gravity terendah diperoleh dari perlakuan A yaitu 1,169 g/cm3. Hasil pengujian compression set 39,88%, tear strength 20,8 kN/m, tensile strength 14,8 MPa dan elongation at break 680%. Nilai specific gravity terendah pada perlakuan A secara kualitatif menggambarkan busa yang terbentuk lebih banyak dari perlakuan yang lainnya