research

Pola-pola Kesalahan Siswa dalam Memahami Konsep Hidrolisis Garam Ditinjau dari Aspek Gambaran Makroskopik-Submikroskopik

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pola kesalahan siswa dalam memahami konsep hidrolisis garam ditinjau dari aspek gambaran makroskopis-submikroskopis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo dengan mengambil siswa Kelas XI IPA sebanyak 64 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes pemahaman konsep dengan validitas 95% (kategori sangat tinggi) dan reliabilitas 0,84 (kategori sangat tinggi). Data penelitian dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menjunjukkan bahwa: (1) Sebanyak 40,62% siswa tidak dapat memberikan gambaran submikroskopik garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. (2) Sebanyak 50% siswa tidak memahami bahwa garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah dan mengalami hidrolisis. Ion tersebut bila bereaksi dengan air akan menghasilkan ion H+ yang menyebabkan larutan bersifat asam. (3) Sebanyak 48,43% siswa tidak dapat memahami bahwa garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah dan mengalami hidrolisis, ion tersebut bila bereaksi dengan air akan menghasilkan ion OH- yang menyebabkan larutan bersifat basa. (4) Sebanyak 48,43% siswa tidak memahami bahwa garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan terionisasi dan kedua ion tersebut bereaksi dengan air. (5) Sebanyak 62,50% siswa yang tidak dapat menentukan perbandingan harga pH garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. Siswa tidak memahami bahwa garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, sehingga larutan garam tersebut bersifat netral dengan pH = 7

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 09/07/2019