Sebaran suhu air panas ke perairan yang diakibatkan oleh pemanfaatan air laut sebagai air pendingin dari mesin pembangkit tenaga listrik uap memberikan dampak pada Perubahan suhu perairan terhadap habitat dalam suatu ekosistem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh buangan air pendingin dari PLTU terhadap komunitas plankton di perairan baik yang dekat dan jauh dari sumber buangan (near-far field). Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret-Juli 2014 dengan metode surveydengan menetapkan enam (6) stasiun penelitian yang berada di sekitar lokasi buangan air buangan dan intake, serta melakukan pengukuran parameter suhu dan pengambilan sampel plankton.. Data yang dihitung meliputi komposisi jenis, kepadatan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas plankton yang berada di sekitar buangan air bahang dan intake pltu terdiri dari 4 kelas. Komposisi jenis terbesar dari kelas Bacillariophyceae yaitu sebesar 44,89 %. Kepadatan rata-rata plankton sebesar 112,5 plankter/L, dengan kepadatan plankton terbesar ditemukan di stasiun yang jauh dari sumber buangan air bahang. Kisaran nilai indeks keanekaragaman 1,01 – 1,97 dan indeks keseragaman kisaran nilainya 0,73 – 1,01, dengan yang nilai indeks tertinggi berada di lokasi yang jauh dari sumber buangan air bahang. Sedangkan nilai indeks dominansi, diperoleh kisaran nilai 0,1 – 0,42 dengan yang terendah berada di lokasi yang jauh dari sumber buangan air bahang. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu sebaran suhu air panas dapat mempengaruhi kehidupan biota perairan seperti plankton, hal ini ditunjukkan dengan menurunnya jumlah jenis dan spesies, khususnya yang berada dekat dengan sumber buangan air panas (source)