research

Pengaruh Latihan Nafas dalam terhadap Konsentrasi Oksigen Darah di Perifer pada Penderita Tuberkulosis Paru

Abstract

Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan di dunia,terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.Tuberkulosis paru merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan dan nomor satu dari penyakit golongan infeksi.Pada penderita tuberkulosis paru terjadi pengurangan jumlah jaringan paru fungsional yang menyebabkan penurunan kapasitas paru dan kapasitas pernafasan,penurunan difusi paru dan kelainan rasio ventilasi-perfusi.Latihan nafas dalam dirancang untuk meningkatkan compliance paru dan ventilasi alveoli yang berdampak meningkatkan konsentrasi oksigen yang didistribusikan melalui darah ke seluruh jaringan tubuh.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh latihan nafas dalam terhadap konsentrasi oksigen darah di perifer pada penderita tuberkulosis paru.Penelitian menggunakan disain quasi eksperimen.Lokasi penelitian adalah RSAU dr. M. Salamun dengan  jumlah sampel  sebanyak 20 orang dan pemilihan sampel dilakukan secara consecutive sampling.Konsentrasi oksigen darah diukur dengan menggunakan oksimetri.Analisa data secara univariat dengan nilai rata-rata dan bivariat dengan menggunakan uji T tes.Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa latihan nafas dalam berpengaruh terhadap konsentrasi oksigen darah di perifer dengan nilai p = 0,000 pada α = 0.05.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan nafas dalam terhadap konsentrasi oksigen darah di perifer pada penderita tuberkulosis paru.Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi rumah sakit untuk menjadikan latihan nafas dalam sebagai standar operasional prosedur dalam  perawatan penderita tuberkulosis paru

    Similar works