research

Integrasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Buku Pelajaran Bahasa Inggris SMP Sekabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah integrasi pendidikan karakter dalam buku pelajaran Bahasa Inggris SMP kelas VII. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) nilai-nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam buku, dan (2) bentuk penyajian nilai-nilai berdasarkan jenis keterampilan berbahasa yang terdapat pada buku pelajaran tersebut, dalam rangka mendukung gerakan nasional pendidikan karakter. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis konten. Subjek penelitian adalah enam buku pelajaran bahasa Inggris SMP kelas VII baik dari buku sekolah elektronik (BSE) maupun buku cetak lain yang terbanyak digunakan oleh guru-guru bahasa Inggris di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Objek penelitian adalah nilai pendidikan karakter dalam buku pelajaran bahasa Inggris. Analisis data dilakukan sesuai prosedur analisis konten yaitu secara deskriptif dengan cara perbandingan antarteks, pembuatan kategori, penyajian tabulasi data, pendeskripsian secara verbal dan penafsiran terhadap temuan-temuan untuk menarik suatu kesimpulan. Validitas data berupa validitas semantik sedangkan reliabilitas data dilakukan dengan teknik intrarater dan interrater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai-nilai pendidikan karakter yang termuat dalam buku pelajaran bahasa Inggris terdiri atas lima kategori: (a) nilai karakter manusia terhadap Tuhan: nilai religius; (b) nilai karakter manusia terhadap diri sendiri: nilai kejujuran, percaya diri, bergaya hidup sehat, bergaya hidup hemat, gemar membaca, berpikir logis, berpikir kritis, berpikir kreatif, kerja keras, dan tanggung jawab; (c) nilai karakter manusia terhadap sesama: nilai kesantunan, persahabatan, kepedulian, taat aturan, demokratis, dan kerjasama; (d) nilai karakter manusia terhadap lingkungan: nilai peduli lingkungan; (e) nilai karakter manusia terhadap bangsa: nilai cinta tanah air/nasionalisme. Persentase kemunculan nilai karakter manusia terhadap Tuhan 0,05%, nilai karakter manusia terhadap diri sendiri 47,11%, nilai karakter manusia terhadap sesama 51,77%, nilai karakter manusia terhadap lingkungan 0,76%, dan nilai karakter manusia terhadap bangsa 0,30%. Berdasarkan persentase kemunculan tersebut dapat dilihat bahwa nilai karakter manusia terhadap diri sendiri dan sesama lebih dominan kemunculannya dibandingkan nilai karakter manusia terhadap lingkungan, bangsa, dan Tuhan. (2) Bentuk penyajian nilai karakter terintegrasi dalam empat komponen keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Nilai pendidikan karakter yang terintegrasi dalam keterampilan menyimak sebanyak 16,02%; keterampilan berbicara 52,28%; keterampilan membaca 17,60%, dan keterampilan menulis 14,10%. Dapat disimpulkan nilai karakter lebih dominan terintegrasi pada keterampilan berbicara kemudian diikuti keterampilan membaca, menyimak, dan menulis

    Similar works