PERBANDINGAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRICS DOUBLE LEG BOUND, ALTERNATE LEG BOUND, DAN INCRIMENTAL VERTICAL HOP TERHADAP PRESTASI LOMPAT JANGKIT DITINJAU DARI RASIO TINGGI BADAN : PANJANG TUNGKAI RENDAH,SEDANG, DAN TINGGI

Abstract

ABSTRAK Ronny Suryo Narbito.A.120809026. 2013. Perbandingan Pengaruh Metode Latihan PlyometricsDouble Leg Bound, Alternate Leg Bound, dan Incrimental Vertical Hop terhadap prestasi lompat jangkit ditinjau dari rasio tinggi badan dan panjang tungkai. (Studi Eksperimen Plyometrics Double Leg Bound, Alternate Leg Bound, dan Incrimental Vertical Hop Pada Mahasiswa Putra Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tunas Pembangunan Surakarta)Tesis Program Studi Ilmu Keolahragaan.Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan pengaruh metode latihan plyometrics double leg bound, alternate leg bound, dan incrimental vertical hop terhadap prestasi lompat jangkit, (1) perbedaan prestasi lompat jangkit antara mahasiswa putra yang memiliki rasio tinggi badan dan panjang tungkai kategori “tinggi”, “sedang”, dan “rendah”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan rancangan faktorial 3x3.Sampel penelitian adalah mahasiswa putra Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta sebanyak 90 mahasiswa.Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : (1) metode latihan plyometrics sebagai variabel manipulatif, dengan tiga level, yaitu double leg bound, alternate leg bound, dan incrimental vertical hop (2) rasio tinggi badan dan panjang tungkai sebagai variabel atributif, dengan tiga level, yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik tes dan pengukuran.Eksperimen dilakukan 3 kali seminggu, setiap pertemuan 2X50 menit, selama 18 kali pertemuan.Penelitian dilakukan di Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Variansi dua jalur dan uji lanjut menggunakan uji-t metode LSD (Least Significant Difference), pada taraf signifikansi 5% (α=0,05). Komputasi pada Analisis Variansi menggunakan bantuan program statistik Minitab 16. Hasil penelitian adalah :(1) Ada perbedaan pengaruh metode latihan plyometrics terhadap prestasi lompat jangkit. (2) Ada perbedaan prestasi lompat jangkit antara mahasiswa yang memiliki rasio tinggi badan dan panjang tungkai kategori tinggi, sedang, dan rendah. (3) Ada interaksi antara metode latihan plyometrics dan rasio tinggi badan dan panjang tungkai. Kesimpulan : (1) Metode latihan plyometrics double leg bound memberikan pengaruh yang paling baik terhadap prestasi lompat jangkit. (2) Kelompok mahasiswa yang memiliki rasio tinggi badan : panjang tungkai kategori rendah memiliki rata-rata prestasi lompat jangkit yang paling baik dibanding kelompok rasio sedang dan tinggi. (3) Kelompok mahasiswa yang memiliki rasio tinggi badan dan panjang tungkai kategori rendah dengan perlakuan metode latihan plyometrics double leg bound memiliki prestasi lompat jangkit paling baik di antara delapan kelompok lainnya, dengan rata-rata prestasi sebesar 10,99 meter Kata kunci :metode latihan plyometrics double leg bound, alternate leg bound, incrimental vertical hop, rasio tinggi badan dan panjang tungkai, prestasi lompat jangki

    Similar works