Pendampingan Pembuatan Perencanaan Pembelajaran Islami Anak Usia Dini Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Gayo

Abstract

Ultimatum pemerintah dalam melestarikan budaya menjadikan agenda penting bagi pendidik untuk mengenalkan lingkungan dalam pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dapat dijadikan acuan, sehingga ketidaksesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan dalam suatu pembelajaran mengakibatkan ketidakcapaian tujuan akhir. Pendampingan ini dilakukan karena kondisi di lapangan bahwa guru kurang mampu menyusun sendiri rencana pembelajaran, guru langsung mengambil dari internet atau mengcopy paste dari kawan. Selain itu, anak-anak tidak mengetahui budayanya sendiri seperti adat istiadat, tari serta makanan khas yang disebabkan karena sistem pendidikan saat ini lebih menekankan kemampuan kognitif dan mengenyampingkan penanaman nilai budaya. Pendidikan pada daerah Gayo lebih memprioritaskan keislaman karena sesuai dengan otonomi khusus untuk menegakkan syariat Islam. Fokus kegiatan ini adalah mengkaji bagaimana proses pendampingan pembuatan perencanaan pembelajaran Islami berbasis kearifan lokal, cara menginternalisasikan kearifan lokal dalam suatu pembelajaran, dan hasil pembelajaran Islami berbasis kearifan lokal. Proses pendampingan dilakukan dengan pemahaman dan praktik. Cara menginternalisasikan kearifan lokal dalam suatu pembelajaran dalam suatu RPPH maupun RPPM. Pendampingan ini dalam titik fokus pembelajaran Islami berbasis kearifan lokal dalam bentuk mengembangkan perkembangan moral anak seperti tertib, setie, semayang-gemasih, mutentu, amanah, genap-mupakat, alang-tulung dan bersikekemelen

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image