Penanaman Nilai-Nilai Religius Melalui Kegiatan Pembiasaan di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019

Abstract

Penamanan nilai-nilai religius merupakan upaya guru dalam menanamkan karakter religius pada jiwa peserta didik. Nilai-nilai religius merupakan nilai yang mengukur perkembangan agama dalam individu. Nilai-nilai religius terdiri dari nilai aqidah, ibadah dan akhlak. Penanaman nilai-nilai religius di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dilakukan melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan yang rutin dilakukan di sekolah setiap hari. Pembiasaan dinilai sangat efektif jika diterapkan pada anak SMP karena mereka mudah terlarut dengan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari termasuk kegiatan pembiasaan yang ada di sekolah. Peneliti meneliti tentang penanaman nilai-nilai religius melalui kegiatan pembiasaan di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kegiatan pembiasaan dapat menjadi sebuah kegiatan yang dapat menanamkan nilai religius. Mendeskripsikan kegiatan apa saja yang diselenggarakan oleh SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dalam menanamkan nilai-nilai religius sehingga peserta didik dapat mempunyai jiwa yang berkarakter religius. Fokus dari penelitian ini yakni a) penanaman nilai-nilai religius melalui kegiatan pembiasaan, b)kenadala-kendala dalam penanaman nilai religius melalui kegiatan pembiasaan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan studi lapangan di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dari berbagai pihak elemen-elemen sekolah. Dan analisis yang dilakukan dengan metode deduktif yang berangkat dari kejadian-kejadian umum kemudian direduksi menjadi bagian-bagian khusus. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai-nilai religius yang dikembangakan yaitu nilai-nilai ibadah dan akhlak. Nilai-nilai ibadah dilaksanakan melalui empat kegiatan yaitu: a)kegiatan pembiasaan ṣalat ḍuha berjamaah, b) kegiatan pembiasaan pembacaan do’a bersama, c) kegiatan pembiasaan ṣalat wajib berjamaah, d) kegiatan pembiasaan mengaji bersama. Pengembangan nilai-nilai akhlak dilaksanakan melalui empat kegiatan yaitu: a) kegiatan pembiasaan salam pagi, b) kegiatan BTA untuk kelas reguler, c) kegiatan tahfiż untuk kelas program khusus, d) kegiatan kultum setelah ṣalat żuhur. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penanaman nilai-nilai religius melalui kegiatan pembiasaan meliputi 2 faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Upaya SMP dalam menghadapi kendala-kendala tersebut dilakukan dengan cara a)memberikan motivasi kepada peserta didik, b)mengelompokkan anak sesuai dengan kemampuannya agar guru lebih mudah menyampaikan pengarahan, c) membuat suasana kegiatan menjadi nyaman dan menyenangkan d)bekerjasama dengan guru konseling untuk mengatasi kenakalan remaja, e) bekerjasama dengan orangtua siswa untuk selalu perhatian terhadap siswa

    Similar works