Model Pengembangan Masyarakat Berbasis Nilai-Nilai Pemerintahan Marga Di Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan

Abstract

Perombakan di bidang politik dengan dihapusnya sistem pemerintahan Marga menyebabkan terjadinya krisis substansial yang meluas ke sisi ekonomi. Hal ini ditandainya dengan terjadinya krisis pengakuan terhadap otoritas Marga. Otoritas Marga yang dihilangkan secara paksa menjadi sumber masalah, seperti kriminalitas dengan kekerasan atau pun konflik masyarakat dengan pemerintah dan pihak lainnya. Semenjak sistem pemerintahan Marga dihapus, upaya mensejahterakan masyarakat dilakukan dengan strategi yang seragam dan bersifat top down. Kebijakan demikian tidak mampu menciptakan daya dukung sosial yang baik dan tidak menyelesaikan persoalan sampai ke akarnya yaitu yang disebabkan faktor laten yaitu persoalan kultural. Studi ini dilakukan dalam usaha menemukan solusi bagi permasa lahan masyarakat OKU Timur yang disebabkan oleh hilangnya otoritas pemerintahan Marga dan sebagian nilai-nilai Marga yang dimiliki. Tujuan penelitian adalah mengetahui nilai-nilai pemerintahan Marga, mengidentifikasi nilai-nilai pemerintahan Marga yang dapat dijadikan modal sosial untuk mensejahterakan masyarakat OKU Timur, dan membuat model pengembangan masyarakat berbasis nilai-nilai pemeri ntahan Marga. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dengan cara Focus Group Discussion (FGD) sedangkan data sekunder diperoleh melalui kajian pustaka untuk melengkapi penelitian ini. Hasil studi menunjukkan bahwa nilai-nilai pemerintahan Marga di OKU Timur yang dapat dijadikan modal sosial antara lain harmonisasi, kebersamaan, perwujudan dalam bentuk lambang, tolong menolong, dan gotong royong. Adapun model pengembangan masyarakat yang berbasis nilai-nilai pemerintahan Marga mencakup potensi ekonomi, profesionalisme manajemen masyarakat adat, dan pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat dan demokrasi

    Similar works