Penyakit Tuberkulosis Paru Dan Implikasi Terhadap Beban Pendapatan Ekonomi Keluarga

Abstract

Tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit infeksi menular langsung yang mengenai pada paru-paru yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium Tuberculosis). Penyakit ini bisa berkembang menjadi penyakit kronis salama bertahun-tahun. Kasus tuberkulosis paru sebagian besar mengenai usia produktif (15-50 tahun) sehingga dengan kondisi seperti ini akan menurunkan produktifitas kerjanya yang berdampak terhadap penurunan pendapatan ekonomi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendapatan ekonomi keluarga setelah mereka didiagnosa atau dinyatakan menderita penyakit tuberkulosis paru. Metode Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita baru tuberkulosis paru yang teridentifikasi pada tahun 2013 dan 2014 di wilayah kerja Puskesmas Badegan dan Kunti Kabupaten Ponorogo. Teknik pengambilan sampling menggunakan Purposif Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87,23% responden memiliki pendapatan ekonomi yang rendah (<UMR) dan 12,77% memiliki pendapatan ekonomi keluarga tinggi (>UMR) di Kabupaten Ponorogo. Saran pada penelitian ini diperlukan upaya pengobatan tuberkulosis yang benar, baik dan tuntas, hal ini untuk menjamin kesembuhan pasien sehingga mereka yang masih berada dalam usia produktif masih bisa kembali bekerja, berproduksi dan memaksimalkan pendapatannya. Kata kunci: Tuberkulosis Paru, Pendapatan Ekonomi Keluarg

    Similar works