Direktorat Pakan Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan memaparkan bahwa akan meningkatkan daya saing pakan nasional untuk dalam memanfaatkan peluang pasar ASEAN 2015. GAPPI (Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia) melihat agenda AEC (ASEANEconomic Community) 2015 berpendapat bahwa Indonesia memiliki potensi perunggasan yang sangat besar, pasar dalam negeri yang sangat besar dan masih ada peluang ekspor. Sektor ini berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam memanfaatkan peluang jangan hanya tergiur laba yang menguntungkan saja, tapi tidak memperhatikan aspek lain. Hal tersebut hanya membuat pelaku usaha gulung tikar karena kebangkrutan /kerugian pada usaha pertamanya. Berdasarkan hal tersebut maka dari itu maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar dari pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi terhadap berbagai aspek mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan, sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa kelayakan usaha berdasarkan Aspek Hukum, Aspek Ekonomi Sosial dan Budaya, Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Teknis dan Teknologi, Aspek Manajemen, Aspek Keuangan.
Penelitian ini dilakukan di Peternakan Bebek Putra Reog ( nama peternakan yang akan di bentuk) Di Desa Patik Kecamaytan Pulung Kabupaten Ponorogo. Pengumpulan data dilaksanakan pada september sampai Desember 2014. Jenis dan sumber data yang digunakan berupa data primer dan sekunder yang dibutuhkan untuk analisis 6 aspek dalam SKB. Analisis dilakukan secara kualitatif pada Aspek Hukum, Aspek Ekonomi
Sosial dan Budaya, Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Teknis dan Teknologi, Aspek Manajemen dan kuantitatif pada Aspek Keuangan dengan bantuan program komputer Microsoft excel 2007 dan juga manual.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, pada aspek hukum, perusahaan telah memiliki surat keterangan izin usaha dari kelurahan. Aspek pasar masih memiliki peluang pasar. Perusahaan juga telah melakukan bauran. Pada aspek teknis, pemilihan lokasi usaha telah tepat, teknologi dan peralatan dapat digunakan dengan baik, layout mendukung kelancaran produksi, dan proses produksi telah dipelajari dengan baik melalui produksi percobaan. Pada aspek sosial, ekonomi, dan budaya, dampak positif yang ditimbulkan diantaranya menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menambah aktivitas ekonomi. Pada aspek manajemen, sudah terdapat garis koordinasi yang jelas dalam pengelolaan usaha. Berdasarkan analisis aspek keuangan usaha pembesaran bebek pedaging pada Peternakan Bebek Putra Reog layak untuk dijalankan karena telah
iii
memenuhi syarat kriteria kelayakan investasi yaitu NPV, PI, PBPM, DPBPM, IRR serta layak berdasarkan Laporan laba rugi perusahaan. Net Present Value (NPV) yang diperoleh yaitu 30.484.875 ;PI sebesar1,278 ; PBPM yaitu 3 Tahun 1 Bulan; DPBPM yaitu 4 Tahun 1 Bulan; IRR 33,715 Usaha pembesaran itik pedaging pada Peternakan Bebek Putra Reog sensitif terhadap penurunan volume produksi.
Bersarkan hasil diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa studi kelayakan pada peternakan bebek Di Desa Patik Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo layak untuk dijalankan