EFEKTIFITAS EKSTRAK TEMU PUTIH TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS DISMENOREA PRIMER PADA MAHASISWI TINGKAT I PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHPONOROGO

Abstract

Dismenorea Primer adalah nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada alat-alat genital yang nyata. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan 3 (30%) mahasiswi tidak pernah mengalami dismenorea, dan 5 (50%) mahasiswi mengalami dismenorea setiap haid, sedangkan 2 (20%) tidak setiap haidnya mengalami dismenorea dan belum ada penanganan yang baik oleh mahasiswi. Penanganan farmakologis yang alami yakni dengan ekstrak temu putih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Ekstrak Temu Putih Terhadap Perubahan Intensitas Dismenorea primer Pada Mahasiswi Tingkat I Prodi DIII Kebidanan Universitas muhammadiyah Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Pre Eksperimental Design dengan One group pretest-posttest. Sampel diambil menggunakan metode total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 20 orang Mahasiswi Kebidanan Tingkat I Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, sampel sejumlah 20 responden diambil dari semua populasi. Hasil penelitian terhadap 20 responden yang diuji statistik Wilcoxon Match PairTest dengan harga T Hitung -210 untuk N = 20 dengan taraf kesalahan 5% (uji 2 pihak) maka harga T Tabel = 60 sehingga T hitung < T Tabel (-210 < 60), Maka Ho ditolak berarti ada efektifitas ekstrak temu putih terhadap perubahan intensitas dismenorea primer pada mahasiswi tingkat I Prodi Kebidanan. Hasil penelitian direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya tentang pengaruh ekstrak temu putih terhadap perubahan intensitas nyeri pasca operasi. Kata kunci: Dismenorea Primer, Ekstrak Temu Putih, Mahasisw

    Similar works