Persepsi Nelayan terhadap Program Bantuan Alat Penangkapan Ikan di Kecamatan Sungailiat

Abstract

Peran sumberdaya manusia adalah sangat penting sebagai salah satu pilar yang mendukung terwujudnya kota cerdas. Di mana di dalamnya peran masyarakat, pemerintah, dan semua aspek yang mendukung didalamnya termasuk lingkungan, ekosistem dan lingkungan sosial yang saling terhubungkan sehingga dapat menciptakan kota yang berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat diantaranya adalah pemberdayaan terhadap nelayan bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat nelayan, dengan harapan jika suatu program baru diintrodusir kepada suatu individu, kelompok, akan memberi dampak positif baik bagi nelayan itu sendiri, kelompoknya, maupun masyarakat secara keseluruhan. Nelayan yang cerdas adalah nelayan yang mempunyai kapasitas diri yang baik dan mampu untuk menerapkan konsep-konsep perikanan tangkap yang berkelanjutan. Masyarakat nelayan di Kabupaten Bangka sebagian besar masih tergolong nelayan tradisional. Bantuan sarana prasarana penangkapan ikan yang disalurkan antara lain kasko (badan perahu) perahu tempel, mesin tempel 9.8 PK, mesin tempel 5 PK, mesin tempel 3.5 PK, jaring ikan, jaring kepiting, jaring udang, bubu ikan, GPS, dan fish finder. Keberhasilan atau kegagalan suatu program pemberdayaan menjadi indikator keberlanjutan program yang dilakukan. Salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu program pemberdayaan masyarakat diantaranya adalah persepsi kelompok nelayan terhadap program pemberdayaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi nelayan terhadap program bantuan alat penangkapan ikan dengan melihat faktor tepat sasaran, tepat guna serta manfaat dari bantuan di Kabupaten Bangka. Penelitian dilakukan di PPN (Pelabuhan Perikanan Nusantara) Sungailiat dan wilayah Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai April 2017. Sampel sebanyak 97 orang berdasarkan hasil perhitungan rumus teknik Simple Sampling Method. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuisioner dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari PPN Sungailiat dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka. Dari hasil data primer dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: persepsi nelayan terhadap program bantuan alat penangkapan ikan yang telah diberikan oleh pemerintah Kabupaten Bangka dinilai sudah tepat sasaran; bermanfaat kepada nelayan yang membutuhkan, dan sikap aparatur pemerintah selaku pemberi bantuan dinilai baik oleh para nelayan

    Similar works