Pengembangan Tanaman Mangga Berbasis Iklim dan Dinamika Waktu Panen

Abstract

Mangga gedong gincu yang merupakan buah khas dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, merupakan buah yang banyak dikonsumsi yang berarti meningkatkan diversifikasi. Tujuan dari penulisan ini adalah mengidentifikasi produksi dan puncak panen tanaman mangga gedong gincu secara spasial dan temporal, mengkaji hubungan musim panen dan puncak panen dengan parameter iklim dan air, serta menyusun strategi pengembangan pertanaman mangga gedong gincu berdasarkan perbedaan waktu panen. Penelitian dilakukan pada tahun 2013 di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang dan Desa Sliyeg Lor, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Metode penelitian terdiri dari survei, pengumpulan data lapang seperti pengamatan kelengasan tanah, data iklim, pembungaan, panen, analisis hubungan curah hujan dengan kelengasan tanah, karakteristik fase generatif atau waktu pembungaan dan panen tanaman mangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu panen mangga gedong gincu berbeda, rata-rata bobot mangga di Desa Krasak 211 gram/biji, diameter 6,31 cm dan panjang 7,797 cm dan di Desa Sliyeg Lor 300 gram/biji, diameter 7,75 cm dan panjang 8,88 cm. Hasil analisis menunjukkan terdapat korelasi antara curah hujan dengan tingkat kelengasan tanah dan tingkat pembungaan. Pengembangan mangga gedong gincu dilakukan pada areal yang mempunyai kesamaan kondisi iklimnya khususnya pola curah hujan dan sebaran tanahnya dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan waktu panen dan puncak panen

    Similar works