Pengembangan Model Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Di Kabupaten Bangka

Abstract

Hasil akhir yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperolehnya temuan tentang model layanan dan model kelembagaan penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang ideal khususnya untuk Kabupaten Bangka. Saat ini untuk model kelembagaan PTSP masih beragam di Indonesia. Beberapa daerah masih memisahkan antara pelayanan perizinan dan non perizinan dengan pelayanan penanaman modal. Sementara beberapa daerah lainnya sudah menggabungkan pelayanan keduanya sesuai dengan isi Peraturan Pemerintah no 96 tahun 2012 Pasal 15 ayat (2) yang menegaskan bahwa sistem pelayanan terpadu satu pintu wajib dilaksanakan untuk jenis pelayanan perizinan dan non-perizinan bidang penanaman modal. Melalui penelitian ini maka model kelembagaan yang tepat bagi PTSP di daerah dapat ditemukan, sehingga tidak lagi ditemukan ketidakseragaman bentuk PTSP. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian pendahuluan telah menghasilkan beberapa temuan diantaranya pelayanan perizinan di Kabupaten Bangka yang dilaksanakan dengan sistem PTSP sudah berjalan dengan baik. Ini dapat dilihat dari hasil survey IKM yang dilaksanakan KPT Bangka maupun hasil pengolahan data primer. Kemudian komitmen dari Kepala Daerah dan SKPD Teknis untuk menyerahkan pendelegasian wewenang layanan perizinan kepada unit PPTSP sudah terlihat ada peningkatan dibandingkan ketika unit PTSP pertama kali berdiri. Dari penelitian lanjutan ini diharapkan dapat diperoleh model layanan dan model kelembagaan yang tepat untuk PTSP di Kabupaten Bangka. Untuk mencapai hal tersebut maka akan dilakukan penelitian eksploratif terhadap lembaga PTSP di Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan adalah pengamatan lapangan, wawancara mendalam, studi pustaka/dokumen. Hasil akhir dari penelitian ini adalah layanan perizinan di KPT Bangka masih terkendala beberapa hal misalnya masih terpisahnya dua lembaga PTSP (KPT dan BPM), dan masalah tim teknis; upaya inovasi sudah dilakukan diantaranya dengan program PATEN. Meskipun demikian masih ada beberapa kendala dalam penerapan PATEN tersebut. Model layanan dan Model Kelembagaan juga diajukan sebagai ouptut penelitian ini dan diharapkan dapat diterapkan secara makro untuk lembaga PTSP lainnya

    Similar works