Go Green Sebagai Salah Satu Model Pendidikan Karakter

Abstract

Karakter secara umum dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang baik dan unik yang dimiliki setiap individu dan terpancar dalam perilaku. Karakter yang baik ini dapat mempengaruhi individu lain, yang dalam konteks lebih besar dapat merupakan karakter masyarakat atau bahkan bangsa. Budaya hedonisme disinyalir telah mengubah karakter bangsa Indonesia dari karakter yang tangguh, jujur, cerdas, dan peduli, menjadi karakter yang lemah, munafik, dan tidak peduli terhadap sesame. Atas dasar itu, pembangunan karakter menjadi sesuatu yang dirasa mendesak ditata ulang dalam konteks pembangunan bangsa. Ada beberapa model pendidikan karakter yang dapat digali dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. UT memilih go green sebagai model dalam pendidikan karakter. Go green dapat dipahami sebagai gerakan yang memperhatikan kelestarian lingkungan untuk mewujudkan pembangunan bangsa yang berkesinambungan. Perilaku go green dapat dibentuk dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Memperhatikan pendapat Rogers (2004) perilaku go green dapat dibentuk melalui beberapa tahapan, yaitu pengenalan pengetahuan, persuasi, penentuan keputusan, implementasi, dan konfirmasi. Melalui gerakan go green, UT dapat melakukan penghematan dalam penggunaan kertas, listrik, air, memperhatikan keselamatan kerja, penghijauan di sekitarnya

    Similar works