Konsep Wali Menurut Ibnu Taimiyah

Abstract

Ibnu Taimiyah berpandangan bahwa peristiwa karomah selain terjadi pada ṣiddiqūn dan ṣalihūn juga terjadi pada selain mereka. Di antara tujuan dari karamah adalah untuk tujuan dakwah, menegakkan keadilan dan diijabahnya doa. Hal yang terlarang terkait dengan karamah adalah ia dituntut untuk tujuan-tujuan yang tidak layak seperti untuk menyeru manusia agar berkumpul padanya. Kejadian yang luar biasa ini ada yang terpuji dan ada yang tercela, ada yang mubah dan ada pula yang tidak tercela dan tidak pula terpuji. Jika ada manfaatnya maka ini adalah nikmat inilah yang disebut karamah dan pemberian karamah tidak otomatis merupakan keutamaan. Ibnu Taimiyah berpandangan bahwa pemberian istiqamah lebih utama dari pada karamah. Ia mengutip dari tokoh ṣūfī al Jurjanī; “jadilah pencari istiqamah bukan pencari karamah karena dirimu untuk istikamah dan tuhanmu memintamu untuk istiqamah

    Similar works