Disertasi yang saya persembahkan ini berjudul: peran interaksi
media dalam penyebaran dakwah di era modern. Adapun gambaran
penelitian yang diusulkan dan berbagai faktor yang melatarbelakanginya
terangkum dalam pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimana hakikat
dakwah dan apa saja media penyebarannya di era modern?, Sejauh mana
pemanfaatan media baru ataupun media interaktif oleh para dai dalam
menyebarkan dakwah Islam?, Apakah ada peran interaksi media dalam
penyebaran dakwah di era modern?
Peneliti telah menyelesaikan penelitiannya secara pustaka dalam
hal penyususumannya, dan secara lapangan dalam hal penerapannya
dengan menggunakan metode analisis deskriptif, dan dalam proses
pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara, serta
menggunakan berbagai sumber data lainnya.
dan menghasilkan sejumlah kesimpulan, diantaranya adalah
bahwa hakikat dakwah dan tujuannya adalah memberikan petunjuk
kepada manusia menuju islam, mengeluarkannya dari kegelapan menuju
cahaya, serta mengajak manusia menuju Allah swt., dan mengumpulkan
mereka dalam lingkup beragama islam yang benar, hingga mereka
terikat dengan islam secara ilmu, amal, akhlak, pola pikir, dan tingkah
laku. Dan kesimpulan yang lainnya adalah interaksi media sangatlah
bermanfaat dalam penyebaran dakwah islamiyah khususnya pada zaman
ini, karena kita hidup di zaman yang perhatian dan kesabaran dalam
menuntut ilmu sangat sedikit, dan kurangnya motivasi terhadap hal itu.
Oleh karena itu, penggunaan media-media seperti ini akan memudahkan
kedua belah pihak bagi da’i maupun obyek dakwahnya untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan.
Pada rekomendasi dari disertasi ini disebutkan bahwa seorang da’i
tidak seyogyanya menjauh dari penggunaan media-media kontemporer,
akan tetapi hendaknya memanfaatkan media-media tersebut dalam
menyampaikan dan menyebarkan dakwah islam ini, karena media-media
tersebut dianggap sebagai salah satu sumber yang dapat memberikan
pengaruh besar dalam kehidupan masa kini, dan juga dikarenakan
berbagai dampak positif lainnya. Dan bahwa dakwah melalui interaksi
media merupakan pengembangan dari model dakwah tradisional, namun
tidak berarti seorang da’i tidak lagi menemui orang-orang di masjidmasjid
dan tempat-tempat komunitas mereka untuk berdakwah dan
menasehati mereka sebagaimana perintah Nabi, "Sampaikanlah dariku,
meskipun cuma satu ayat", ataupun mengatakan bahwa cukup bagi
mereka untuk berdakwah melalui internet saja dikarenakan memiliki
keunggulan yang begitu banyak, karena Rasulullah saw pun berdakwah
melalui akhlaknya, perbuatannya, tingkah lakunya, petunjuknya,
persetujuannya, serta perkataannya, oleh karenanya seorang dai haruslah
menjadi teladan yang baik agar berhasil dalam dakwah interaktifnya