Tesis ini membahas tentang Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil Karya alBaid}awi. Bertujuan untuk mengungkap karakteristik dan sistematika yang
digunakan oleh al-Baidawi (w. 685 M) dalam penyusunan kitab, untuk menguji
metodologi yang dipergunakan oleh al-Baidawi dalam kitab tafsirnya, dan
mengungkap keutamaan dan keterbatasan dalam kitab tafsir al-Baidawi, yang
mampu menjadikan kitab tersebut layak dibaca oleh semua kalangan baik
masyarakat awam maupun pada tingkat akademik.
Tesis ini bersifat kualitatif yang difokuskan pada penelitian pustaka
(library research). Penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan, diantaranya
adalah pendekatan tafsiri, pendekatan filosofis, pendekatan sosio historis, dan
pendekatan tekstual. Dalam metode pengumpulan data, peneliti menggunakan
dua jenis data, yaitu primer dan sekunder, dengan teknik kutipan langsung dan
tidak langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Baidawi menggunakan
sistematika penyajian runtut dalam kitab tafsirnya, juga memiliki karakteristik
yang khas. Metodologi kitab tafsir al-Baidawi berdasarkan sumber tafsir
menggunakan tafsir bi al-Ma’sur dan tafsir bi al-Ra’yi, namun lebih cenderung
tafsir bi al-Ra’yi, dengan metode Ijmali, dan menggunakan corak umum, serta
teknik analitis linguistik lebih dominan pada kitab tersebut. Pada pembahasan
tentang ayat-ayat teologi, kadang-kadang menggunakan pemahaman asy’ariah.
tafsir al-Baidawi juga memiliki keutamaan dan keterbatasan.
Di samping itu, tesis ini juga memaparkan beberapa implikasi penelitian
yaitu, diperlukan kajian yang lebih mendalam terhadap kitab-kitab tafsir klasik
maupun kontemporer, terkhusus pada metodologi kitab-kitab tafsir sehingga
memberi kemudahan dalam memahami Al-Qur’an dan mampu melahirkan kitabkitab tafsir yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kontemporer. Kemampuan
al-Baidawi telah banyak memberikan sumbangan pemikiran terhadap dunia Islam
di Indonesia. Adapun dalam bidang tafsir melalui penyajian metode tafsirnya, alBaidawi membuka jalan lebih jauh untuk menemukan cara penyajian tafsir yang
mudah dan relevan dengan zaman. Perlunya penerapan metodologi yang jelas dan
konsisten dari seluruh penafsir, yang memungkinkan sebuah kitab tafsir layak
dibaca atau tidak