Tujuan penelitian kali ini adalah: (1) mengoptimalkan kelebihan dan meminimalisasi kekurangan yang ada pada metode interpretasi visual maupun digital melalui interpretasi hibrida, (2) Mengkaji korelasi antara beberapa transformasi indeks vegetasi dengan data kerapatan kanopi vegetasi untuk mendapatkan formula hibrida terbaik, dan (3) Pemetaan kerapatan kanopi di kawasan hutan Kabupaten Gunungkidul. Interpretasi hibrida merupakan kombinasi interpretasi visual untuk delineasi objek dan interpretasi digital citra untuk identifikasi kerapatan kanopi vegetasi. Adapun citra yang digunakan adalah ALOS AVNIR-2 tahun 2009. Objek kajian dalam penelitian kali ini adalah kawasan hutan di sebagian Kabupaten Gunungkidul. Kunci interpretasi hibrida disusun dari citra yang memiliki korelasi tinggi dengan nilai kerapatan kanopi vegetasi. Sedangkan nilai korelasi tertinggi tersebut diperoleh dengan cara menumpangsusunkan setiap blok sampel kerapatan kanopi vegetasi dengan citra hasil transformasi indeks vegetasi (RVI, TVI, NDVI, MSAVI). Hasil dari analisis korelasi tersebut menunjukkan bahwa NDVI memiliki koefisien korelasi tertinggi jika dibandingkan dengan indeks vegetasi lainnya, yakni sebesar 0,78