Sampah plastik merupakan jenis sampah yang masih menjadi masalah di Kota Yogyakarta dan saat ini masih sekedar dibuang di beberapa tempat atau sumber produksi sampah, seperti salah satunya di SDN Sindurejan dan SDN Tamansari I belum melakukan pengolahan sampahnya. Masih minimnya materi pendidikan lingkungan terkait dengan pengelolaan sampah yang lebih kreatif dan menghibur bagi siswa sekolah dasar, maka dengan konsep reward system yang diaplikasikan dalam praktik ecobrick akan lebih menarik minat siswa untuk belajar tentang lingkungan hidup khususnya pengelolaan sampah plastik.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Model Reward System dalam Praktik Ecobrick pada Siswa SDN Sindurejan dan SDN Tamansari I Kota Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan bersifat eksperimen semu (quasi eksperimen). Desain penelitian ini menggunakan Post Test Only With Control Group Design. Subyek penelitian ini adalah siswa pada kelas V dengan jumlah 60 siswa, terdiri atas 30 siswa sebagai kelompok eksperimen penyuluhan yang menggunakan model reward system dan 30 siswa lainnya sebagai kelompok kontrol menggunakan metode ceramah.
Hasil penelitian dari menerapkan model reward system dalam praktik ecobrick yaitu dengan kategori baik yaitu 90 % dan kategori cukup 10%. Telah dilakukan dengan uji statistik Mann-whitney dengan α = 0,05 untuk membandingkan praktik ecobrick antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan hasil uji statistik didapatkan pvalue 0,000<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh bermakna penerapan model reward system dalam praktik ecobrick pada siswa SDN Tamansari dan SDN Sindurejan Kota Yogyakarta