Pengembangan modul pembelajaran lintas minat biologi berbasis kearifan lokal Jawa menggunakan model quantum learning (QL) pada materi ekosistem di SMA Negeri 13 Semarang

Abstract

Lintas minat merupakan program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasaan minat, bakat, atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasan kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat. Kebutuhan akan suatu bahan ajar yang mampu memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri dengan muatan yang lengkap semakin meningkat. Terlebih lagi bagi siswa IIS yang mengambil mata pelajaran lintas minat. Kearifan lokal Jawa sangat terkait dengan pandangan hidup masyarakat Jawa dan filsafat Jawa, eksistensinya harus dijaga sebagai salah satu pondasi untuk melawan budaya – budaya asing yang datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul Pembelajaran Lintas Minat Biologi Berbasis Kearifan Lokal Jawa dengan Model Quantum Learning (QL) Pada Materi Ekosistem Kelas X di SMA N 13 Semarang. Metode penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan (R&D) yang dikembangkan oleh Thiagarajan yaitu four D (4D). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam pembelajaran, dengan hasil penilaian ahli, guru biologi dan tanggapan peserta didik sebagai dasar. Secara berurutan hasil penilaiannya yaitu ahli materi 94,78% (Sangat Layak), ahli media 87,1% (Sangat Layak), guru biologi 87,8% (Sangat Layak), tanggapan peserta didik skala kecil 86,6% (Sangat Layak) dan tanggapan peserta didik skala besar 84,5% (Sangat layak)

    Similar works