Efektivitas brain gym (senam otak) dalam mengatasi kejenuhan belajar (learning plateau) pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Taman Sidoarjo

Abstract

Proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik apabila seorang pendidik mampu memberikan metode pengajaran yang tepat dan sesuai dengan mata. pelajaran. Untuk itu dibutuhkan kreatifitas guru dalam menggunakan metode pengajaran sehingga siswa tidak mudah bosan dan jenuh. Biasanya seorang pendidik mengatasi kegagalan dengan membuat program baru untuk lebih memotivasi, menekan, memaksa dan mengulang-ulang pelajaran, yang menyebabkan siswa terperangkap dalam keadaan sindrom kegagalan. Maka dibutuhkan suatu metode yang dapat meningkatkan prestasi belajar dengan menggunakan keseluruan otak baik kiri maupun kanan, yaitu dengan menerapkan metode brain gym. Berdasarkan proses pembelajaran diatas, penelitian ini muncul untuk mencari sejauh mana efektivitas metode brain gym dalam mengatasi kejenuhan belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Ada tiga permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu pertama bagaimana peJaksanaan metode brain gym di SMP Negeri 3 Taman-Sidoarjo. Kedua bagaimana kondisi tingkat kejenuhan belajar siswa pada Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Taman-Sidoarjo. Ketiga efektivitas brain gym dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa pada Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Taman­ Sidoarjo. Adapun bentuk penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat penelitian sampling, sebab peneliti mengambil sebagian dari jumlah keseluruan siswa kelas IX di SMP Negeri 3 Taman-Sidoarjo. Mengenai pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik yang berbentuk observasi, wawancara, dokumentasi, dan penyebaran angket. Teknik observasi yang digunakan untuk mengetahui proses belajar, kondisi tingkat kejenuhan belajar siswa, kemudian teknik wawancara digunakan untuk mengambil informasi tentang sarana dan prasarana sekolah, pelaksanaan metode brain gym, teknik wawancara diajukan kepada kepala sekolah atau yang ditugaskan untuk mewakili, guru bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI), sedangkan teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data kelembagaan sekolah, dan yang terakhir adalah penyebaran angket, teknik ini digunakan untuk mengetahui secara langsung pendapat siswa terhadap pelaksanaan metode brain gym dan jawaban siswa tentang kejenuhan belajar Pendidikan Agama Islam. Dari hasil penelitian terbukti bahwa pelaksanaan metode brain gym di kelas IXA SMP Negeri 3 Taman-Sidoarjo terbilang baik, dan tingkat kejenuhan belajar pendidikan Agama Islam juga dalam nilai rata-rata cukup tinggi, kemudian setelah dikorelasikan ternyata brain gym sangat efektif dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Taman­ Sidoarjo

    Similar works