Model Pembelajaran Peer Group Kontekstual untuk Penguatan Karakter Nasionalis Berprestasi bagi Siswa Bermasalah di SMA Surakarta

Abstract

Era globalisasi semakin cepat memicu komunikasi antar budaya bangsa semakin kental, yang berdampak pada terpengaruhnya nilai-nilai budaya. Bagi anak-anak Indonesia, terutama remaja mudah terpengaruh nilai budaya luar yang sebagian tidak sesuai dengan nilai budaya Bangsa Indonesia, dan banyak fenomena sosial budaya di Indonesia yang mengecewakan, sehingga mereka mudah terkikisnya karakter nasionalisme, bahkan sampai berpandangan xenocentrisme dan berdampak pula pala rendahnya prestasi belajar. Mereka cenderung terasyikkan media-media komunikasi dari budaya luar melalui media internet. Dalam usaha menanggulangi lunturnya nasionalisme bagi siswa SMA, maka perlu dilakukan model pembelajaran yang efektif untuk memperkuat karakter nasionalis dan beriringan dengan peningkatan prestasi belajar. Alternatif pendekatan konstruktif dengan model pembelajaran yang dianggap efektif adalah Model Peer Group Kontekstual (MPGK) bagi siswa yang bermasalah di SMA Surakarta. Pelaksana tindakan model pembelajaran ini adalah Guru Sosiologi SMA anggota MGMP SMA Sosiologi Surakarta. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan (1) Bahan ajar penguatan karakter nasionalis siswa SMA, (2) Media Pembelajaran karakter nasionalis, (3) Panduan Pembelajaran Model Peer Group Kotekstual, (4) Laporan Penelitian, (5) Artikel Publikasi. Hasil penelitian dapat bermanfaat bagi kelembagaan pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP-UNS, UNS, dan SMA yang bersangkutan. Penelitian dilaksanakan selama 2 tahun. Pada tahun pertama (2012), baru menghasilkan perangkat lunak untuk tindakan model pembelajaran Peer Group Kontekstual. Perangkat lunak ini diperoleh melalui kajian teoretis dan lokakarya bersama guru sosiologi SMA, MGMP Sosiologi SMA, Kepala Sekolah SMA, dan pimpinan kepala Dinas DIKPORA Surakarta. Hasil penelitian tahun pertama meliputi (1) Panduan Model Pembelajaran Peer Group Kontekstual, (2)Silabus mata pelajaran sosiologi SMA,(3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (4)Bahan ajar ,dan (5) Media pembelajaran untuk Model Pembelajaran Peer Group Kontekstual. Pada tahun kedua(2013) seperamgkat lunak pembelajaran tersebut akan dilaksanakan di 5 SMA Surakarta yang dipilih sebagai uji Model Pembelajaran Peer Group Kontekstual untuk mengetahui efektivitas dalam memperkuat karakternasionalis dan prestasi belajar siswa SMA yang bermasalah

    Similar works