Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh komposisi kimia dan ketebalan coran terhadap struktur
mikro besi cor pada kasus pembuatan besi cor vermicular. Besi cor vermicular menarik diteliti karena
memiliki kekuatan dan keuletan yang lebih tinggi dibandingkan dengan besi cor kelabu, serta memiliki
konduktivitas panas, sifat damping, ketahanan panas dan kekuatan fatik yang lebih baik dibandingkan dengan
besi cor nodular. Akan tetapi yang masih menjadi permasalahan adalah ketika proses pengecoran diperlukan
komposisi kimia dan laju pendinginan yang tepat agar dihasilkan besi cor bergrafit vermicular. Terkait
dengan hal itu, pada penelitian ini dilakukan perbandingan struktur mikro terhadap hasil coran dari sampel
yang memiliki komposisi kimia dan ketebalan coran yang berbeda. Bahan besi cor dilebur menggunakan
tungku induksi dan proses pemaduan Mg dilakukan di dalam ladel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
jika komposisi kimia besi cor (% Mg minimal) mampu mendorong terbentuknya grafit nodular maka terdapat
kecenderungan semakin tebal coran menyebabkan semakin besarnya kemungkinan terbentuknya grafit
vermicular. Pada komposisi besi cor 2,63 %C; 2,41 %Si; 0,428 % %Mn; 0,006 %S; 0,07 %Mg; 0,015 %Ti;
0,067 %Cr; 0,019 %Mo; 0,043 %Ni; 0,009 %Al; 0,006 %Co; 0,12 %Cu; 0,007 %V; 0,024 %W dan
ketebalan coran 40 mm mampu menghasilkan besi cor berstruktur vermicular