Nepenthes merupakan salah satu tanaman yang berada pada tingkat erosi genetik yang tinggi akibat dari penjarahan hutan
dan eksploitasi yang berlebihan tanpa diikuti upaya peremajaan. Konsekuensinya, keragaman tanaman ini menjadi sempit seiring
dengan punahnya spesies tertentu dari waktu ke waktu. Perbaikan tanaman secara in vitro dapat dilakukan antara lain melalui
keragaman somaklonal yang dapat memberikan peluang baru untuk pengembangan bibit yang berguna dalam menunjang program
pemuliaan tanaman. Keragaman somaklonal dapat ditingkatkan dengan pemberian mutagen kimia (kolkisin) atau mutagen fisika
(radiasi sinar gamma). Eksplan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tunas in vitro dari N. mirabilis. Mutagen yang digunakan
adalah mutagen kimia kolkisin (0, 0.05, 0.075, dan 0.1%) dengan lama perendaman tiga hari. Induksi keragaman somaklonal dengan
menggunakan kolkisin terbukti dapat meningkatkan keragaman genetik pada tanaman Nepenthes dan kultur lebih mudah beregenerasi.
Keragaman somaklonal yang dihasilkan terlihat dari penampilan morfologi dan karakter sitologi. Pada beberapa perlakuan mutasi
dihasilkan tanaman varigata/khimera, seperti: daun belang (setrip putih dan hijau), daun dengan ukurannya yang sempit, daun dengan
bentuk memanjang, daun dengan ukuran kecil, warna daun lebih gelap, ukuran kantong yang lebih besar diikuti dengan peningkatan
ukuran stomata dan jumlah kloroplas. Perlakuan kolkisin 0.05% dapat menginduksi embriogenesis somatik yang sangat potensial
dalam perbaikan sifat tanaman.
Kata Kunci: Nepenthes mirabilis, keragaman somaklonal, kolkisin