(B. Teknologi) Re-Desain Meja dan Kursi Sekolah Dasar sebagai Upaya Optimalisasi Proses Pembelajaran dengan Pendekatan Ergonomi dan Estetika

Abstract

I. PERMASALAHAN DAN TUJUAN PENELITIAN Desain meja dan kursi untuk siswa sekolah dasar dengan mempertimbangkan ergonomi yang disusun dari data-data anthrophometri sangat mendorong pencapaian tujuan pembelajaran dan diharapkan tidak terjadi kelelahan yang berdampak pada fisik siswa. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan fungsi meja dan kursi sebagai sarana pendidikan di sekolah dasar. Tujuan khusus dibagi menjadi dua, yaitu tahap pertama, adalah memperoleh laporan data empirik tentang ergonomic meja dan kursi siswa SD dengan kasus SD di Surakarta yang terdiri dari data anthrophometri semua kelompok usia dan kesesuaianya dengan desain-desain meja dan kursi yang telah ada serta tujuan proses pembelajaran di kelas. Surakarta dipilih sebagai kasus dianggap mewakili SD di Indonsia.Tahap kedua, menciptakan alternatif desain meja dan kursi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran berdasar pada aspek-aspek ergonomi dan estetika. II. INOVASI IPTEKS a. Kontribusi terhadap pembaharuan dan pengembangan IPTEKS Berdasar pada uraian sebagaimana disebutkan pada bagian terdahulu serta mengacu pada kebijakan strategis pembangunan nasional maka keutamaan dan manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penemuan desain meja kursi siswa SD di Indonesia berbasis riset ergonomi, fungsi, anthropometri dan estetika yang bisa diujikan di lapangan merupakan sesuatu yang baru di Indonesia, 2. Penemuan tersebut mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, 3. Penemuan tersebut berguna juga sebagai referensi perancangan desain yang berkaitan dengan manusia terutama anak usia 6 –12 tahun, 4. Penelitian ini juga akan memberikan manfaat bagi pengembangan institusi, karena melibatkan mahasiswa S1 (kurang lebih 2-4 mahasiswa) yang akan ikut serta dalam penelitian ini. b. Perluasan cakupan penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah pelitian desain, manusia dan perilakunya. Penelitian ini akan mengkaji ergonomi meja dan kursi siswa kelas 1 sampai kelas 6 SD. Kemudian menganalisa anthrophometri siswa kelas 1 sampai kelas 6 kaitanya dengan meja dan kursi yang digunakan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Selanjutnya hasil analisa tersebut akan dijadikan dasar dalam eksperimen desain meja dan kursi siswa yang lebih ergonomis dan estetis sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah dicapai. Pada proses selanjutnya diharapkan bisa diproduksi masal dan diuji cobakan di lapangan. III. KONTRIBUSI TERHADAP PEMBANGUNAN a. Dalam menghadapi masalah pembangunan Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini akan diperoleh prothotype desain meja dan kursi siswa SD di Indonesia yang ideal disesuaikan dengan tujuan pembelajaran di kelas, ergonomi dan estetikanya, dengan kota Surakarta sebagai kelompok sampelnya. Dengan sesuainya meja dan kursi sekolah dengan anthropometri anak diharapkan murid menjadi tidak mudah lelah dan justru terdukung konsentrasinya. Hasil akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas penerimaan pembelajaran yang berujung pada tujuan nasional ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. b. Penerapan teknologi ke arah komersial Selama ini meja dan kursi sekolah dasar merupakan produk massal yang dibuat secara tradisional. Ukuran, bahan dan warna umumnya didasarkan pada konsensus turun temurun. Desainnya tidak berkembang secara signifikan dan justru semakin berkurang variasinya untuk meraih penghematan dalam biaya pengadaan. Dengan dilakukannya penelitian ini yang memasukkan metode simulasi dalam prosesnya diharapkan memberikan konstribusi pengembangan desain dengan penerapan teknologi. Dengan begitu, proses desain yang sering kali dianggap sebagai black box process dapat dibuktikan kebenaran logikanya dalam perjalanan glass box process. c. Alih teknologi Workshop desain yang dilalui dalam penelitian ini berusaha mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk dikembangkan dalam desain meja dan kursi sekolah. Inovasi yang sederhana namun signifikan dalam fungsional diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk dengan memanfaatkan teknologi yang tepat guna. d. Kelayakan memperoleh hak paten/ hak cipta Penelitian yang hampir sama juga dilakukan di Taiwan dan Kroatia pada kelompok ”primary school”, namun belum dilakukan di Indonesia hingga mencapai prothotype desain. Penelitian di Indonesia yang sudah dilakukan baru menghasilkan konsep desain, belum sampai pada eksperimen desain. Oleh karena itu penelitian ini berpotensi paten dan HKI karena merupakan penemuan baru. IV. MANFAAT BAGI INSTITUSI a. Manfaat kerjasama dalam pelaksanaan penelitian Dalam penelitian ini, institusi mendapatkan manfaat berupa fasilitas penelitian dan supervisi dari peneliti mitra yang sudah sangat ahli di bidangnya. Ke depannya, diharapkan penelitian ini dapat menularkan etos kerja dan semangat profesionalisme sebagai peneliti untuk menuju kualitas penelitian yang lebih baik lagi. b. Kerja sama dengan pihak luar (kontrak baru, royalty dan sebagainya) Penelitian ini menjadi awal yang baik terwujudnya sebuah kerjasama dengan pihak sekolah dimana penelitian dilakukan dalam hal implementasi hasil penelitian. Pihak sekolah sangat antusias menantikan produk luaran dari penelitian ini yang diharapkan cukup inoatif untuk menggeser keberadaan furniture yang masih konvensional. Selain itu, penelitian ini berhasil menghantarkan kerjasama dengan pihak luar lainnya untuk lebih jauh mengembangkan hasil penelitian. Ke depannya, hasil penelitian akan diindustrialisasikan sebagai produk massal. V. PUBLIKASI ILMIAH Masih dalam proses pengajuan, belum ada yang secara resmi diterima. VI. RENCANA PENELITIAN LANJUTAN Penelitian ini akan dilanjutkan ke riset dengan skema Hibah Riset Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi. Skema penelitian ini akan melibatkan Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret bekerja sama dengan University of Kyushu. Penelitian lanjutan tersebut akan mengeksplorasi kemungkinan hasil penelitian Hibah PEKERTI ini untuk diproduksi massal

    Similar works