Prokrastinasi Akademik sebagai Hambatan Studi Ditinjau dari Kepercayaan Diri dan Dukungan Sosial pada Mahasiswa UNS Surakarta

Abstract

Prokrastinasi akademik sebagai hambatan dalam mencapai keberhasilan studi dapat terjadi pada setiap mahasiswa. Gejala-gejala perilaku prokrastinasi adalah suka menunda untuk memulai dan menyelesaikan tugas, mempunyai perasaan takut gagal, dan merasa cemas akan kemampuannya, akhirnya tugas tidak dapat terselesaikan tepat waktu, hasil kerja tidak memenuhi standar, capaian studi banyak tertinggal dari yang lain, bahkan mahasiswa dapat terancam drop out (DO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepercayaan diri dan dukungan sosial terhadap perilaku prokratinasi dan mengetahui hubungan negative antara kepercayaan diri dan dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik. Populasi seluruh mahasiswa UNS semester V program S1 reguler, berusia 20-22 tahun dan aktif dalam perkuliahan. Sampel penelitian adalah tiga fakultas IPA (Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, dan Fakultas Kedokteran), tiga fakultas IPS (Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan FKIP) dengan karakteristik yang sama dengan populasi seluruhnya berjumlah 582 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala prokrastinasi, skala kepercayaan diri, dan skala dukungan sosial. Teknik analisis menggunakan perhitungan statistik rumus Regresi Berganda dengan bantuan SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kepercayaan diri dan dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik dengan nilai F= 80,574, dengan nilai signifikansi 0,000, artinya hubungan tersebut sangat signifikan. Berdasarkan hasil tersebut ditemukan sumbangan efektif kepercayaan diri dan dukungan sosial pada prokrastinasi akademik sebesar 21,5 %. Secara parsial kepercayaan diri mempunyai peran pada prokrastinasi sebesar 17,7 % dan dukungan sosial mempunyai peran pada prokrastinasi sebesar 10,8 %

    Similar works