Analisis Molekuler Mycobacterium Tuberculosis Resisten Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien HIV Rumah Sakit DR. MOEWARDI Surakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat dan data analisis molekuler Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis) pada pasien HIV di Rumah Sakit Dr. Moewardi (RSDM) Surakarta, baik yang masih sensitif maupun yang sudah resisten terhadap Obat Anti Tuberkulosis. Data tersebut sekaligus untuk menunjang data koinfeksi dan melengkapi data epidemiologi molekuler human blood borne virus pada pasien tersebut. Sejak Oktober 2011 Group Riset Blood Borne Virus UNS telah mengumpulkan data dan sampel klinis dan monitoring semua pasien HIV di RSDM (baik pasien di Voluntary Counseling Testing maupun pasien bangsal). Monitoring itu sendiri direncanakan dilakukan setiap tahun hingga 2026. Semua sampel klinis akan dianalisis secara komprehensif, baik terkait status infeksi human blood borne virus, efek samping, perkembangan klinis, maupun koinfeksi dengan patogen lainnya (bakterial, jamur, dan parasit). Salah satu jenis bakterial yang diperiksa adalah M. tuberculosis, terutama yang resisten Obat Anti Tuberkulosis. Skreening tersebut dilakukan menggunakan sampel sputum dan darah, menggunakan metode konvensional maupun molekuler. Laporan ini hanya melaporkan hasil pemeriksaan molekuler dari darah saja. Pada prinsipnya, darah dari pasien HIV dideteksi dengan PCR nested multiplek yang dapat mendeteksi keberadaan Mycobacterium tuberculosis yang resisten rifampin, ethambutol, isoniazid, ofloxacin, kanamicin, dan fluoroquinolon. Produk PCR positif dan kloning sebagian gen kemudian disekuensing dan dianalisis molekuler. Semua data yang didapat akan dijadikan satu dengan data lain terkait dan akan dianalisis secara komprehensif. Isolat dan data molekuler awal hasil penelitian ini nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk pembuatan vaksin TB dengan memanfaatkan teknologi pengembangan vaksin yang sedang dikembangkan Group Riset Vaksin – Group Riset Blood Borne Virus UNS

    Similar works