AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAN ETANOL DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.) TERHADAP BAKTERI BACILLUS LICHENIFORMIS LEBIH BESAR DARI Salmonella typhi
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui perbedaan aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun sidaguri terhadap
pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dan Bacillus licheniformis, dan (2) mengetahui perbedaan aktivitas antibakteri ekstrak etanol
daun sidaguri terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dan Bacillus licheniformis. Dalam penelitian ini digunakan metode
eksperimen di laboratorium. Ekstrak daun sidaguri disediakan dengan maserasi bertingkat menggunakan pelarut metanol, etanol dan
kloroform, kemudian menyaringnya. Filtrat yang diperoleh diuapkan dengan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kering daun
sidaguri. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan bakteri uji Salmonella typhi dan Bacillus licheniformis dengan metode sumuran. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun sidaguri 6% mempunyai zona hambat terhadap pertumbuhan Bacillus
licheniformis sebesar 25,48 mm sedangkan pada Salmonella typhi sebesar 14,12 mm. Untuk ekstrak etanol daun sidaguri 6%
menunjukkan zona hambat pertumbuhan sebesar 24,28 mm terhadap Bacillus licheniformis dan 17,58 mm terhadap Salmonella typhi.
Sehingga dapat dikatakan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak metanol maupun etanol terhadap pertumbuhan Bacillus licheniformis lebih
besar bila dibandingkan dengan Salmonella typhi. Uji aktivitas antibakteri juga dilakukan untuk ekstrak kloroform daun sidaguri dan juga
digunakan bakteri uji Acinetobacter calcoaceticus dan Staphylococcus epidermidis. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak methanol dan
etanol daun sidaguri tidak mempunyai aktivitas antibakteri terhadap A. calcoaceticus dan S. epidermidis sedangkan untuk ekstrak
kloroformnya tidak menunjukkan antibaklteri untuk keempat bakteri uji di atas.
Kata kunci: Sida rhombifolia L., S. typhi, B. licheniformis, A. calcoaceticus, S. epidirmidi